Rondeaktual.com
Sudah hampir lima tahun legenda tinju kelas ringan yunior IBF International Joey de Ricardo Sinambela setia mengantar putranya naik ke atas ring.
Sang putra, De Ricardo Junior Sinambela, 17 tahun, belum lama ini naik ring melawan Muhammad Divan Samangun (PPOP DKI Jakarta). Berlangsung untuk kelas 56 kilogram 3 ronde kali 3 menit dan 1 menit interval setiap ronde.
De Ricardo-Samangun bedrakhir tanpa pemenang alias pertandingan iseng-iseng. Hanya ada wasit dan tanpa hakim.
Selama pertandingan, sang ayah, Joey de Ricardo Sinambel berdiri di sudut merah dan inilah kata-kata yang diucapkannya.
“Ayo, tiga pukulan. Jab dan serang lagi. Ayo, Nak… tiga pukulan.”
Setelah selesai pertandingan, Rondeaktual.com bertanya; mengapa hanya tiga pukulna, mengapa tidak empat pukulan beruntun supaya pertandingan lebih enak dilihat.
Inilah jawaban Joey de Ricardo Sinambela: ‘Bagai saya, dalam kondisi seperti sekarang (COVID-19), dia bisa melepaskan tiga pukulan berturut-turut itu sudah luar biasa. Tidak muda untuk menyerang lawan, karena selama pandemic semua kegiatan latihan menurun bahkan dihentikan. Sekarang ada kesempatan ujicoba. De Ricardo Junior ternyata masih bisa.”
Rondeaktual.com bertanya lagi kepada Joey de Ricardo Sinambela: Apakah De Ricardo Junior ingin masuk tinju pro?
“Kemungkinan masuk pro tetap ada. Tetapi, jangan dulu. Kita harus menunggu tinju pro sampai membaik. Kalau begini terus (jarang ada pertandingan) berat. Sekarang De Ricardo Junior masih tetap di amatir. Tidak ke mana-mana. Tapi, kalau pertinjuan profesional kita sudah membaik, ya bisa saja. Dia akan saya dorong masuk pro. Kalau tidak membaik, dia tetap di amatir. Kalau amatir juga tidak jelas, De Ricardo Junior akan fokus sekolah atau kuliah. Dia sekarang 17 tahun dan sekolah di SMU Atlet Ragunan.” (finon)