Rondeaktual.com
Pelatih kepala Tim PON Riau 2021, Darman Hutauruk tidak secara spesifik menjelaskan target medali emas yang akan dicapai dalam menghadapi PON Papua XX/Papua.
“Kalau ditanya target, Riau targetnya adalah yang terbaik,” kata Darman Hutauruk, salah satu pelatih dari Wilayah Barat yang berhasil melahirkan atlet tinju dari nol sampai juara PON.
Berdasarkan hasil Pra PON Wilayah Barat di Bengkulu, 3-9 November 2019, Riau berhasil merebut enam tiket.
WILAYAH BARAT
1. Aceh, tidak lolos PON.
2. Sumatera Utara, lolos enam petinju.
3. Sumatera Barat, lolos satu petinju.
4. Jambi, lolos tiga petinju..
5. Riau, lolos enam petinju.
6. Kepulauan Riau, lolos tujuh petinju.
7. Kepulauan Bangka Belitung, lolos satu petinju.
8. Bengkulu, lolos 7 petinju.
9. Sumatera Selatan, tidak lolos PON.
10. Lampung, lolos tiga petinju.
TIM PON RIAU 2021
1. Cindy Chinora kelas terbang 51 kg. Cindy merebut medali emas Pra PON 2019, dalam final mengalahkan Ema Bangun (Sumatera Utara).
2. Herlina Kristiawati Sirait kelas ringan 60 kg, menggantikan Meiji Silalahi. Meiji masuk pendidikan polisi.
3. Robby Riyanto Pasaribu kelas terbang ringan 49 kg. Robby merebut medali perak Pra PON 2019, dalam final kalah melawan Yusak Bien (Jambi).
4. Ingatan Ilahi kelas terbang 52 kg. Ingatan merebut medal iemas Pra PON 2019, dalam final mengalahkan Ilham Tapajati (Kepulauan Bangka Belitung).
5. Roberto Pasaribu kelas bantam 56 kg. Roberto merebut medaliperak Pra PON 2019, dalam final kalah melawan Abu Sofyan (Sumatera Utara).
6. Topaz Siregar kelas welter ringan 64 kg. Topaz merebut medali emas Pra PON 2019, dalam final mengalahkan Jonathan Siagian (Kepulauan Riau).
7. Darman Hutauruk, pelatih kepala.
8. Salden Manullang, pelatih.
9. Adawiyah Batubara, manajer tim.
Tim PON Riau telah menjalani Pelatda terakhir di Kepulauan Bengkalis, 19 Agustus 2021.
“Riau akan menuju Papua pada hari Jumat, 1 Oktober 2021. Target kami adalah yang terbaik. Kalau daerah lain berlomba-lomba menyebut target sekian medali emas, biarkan saja. Riau targetnya yang terbaik,” tegas Darman Hutauruk.
Pada PON XIX yang berlangsung di GOR Pelabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, 19-27 September 2016, Riau membuat sejarah dengan merebut medali emas pertama dari cabor tinju.
Emas PON Riau dipersembahnakan Jeki Manalu. Dalam final kelas pin 46 kilogram, Jeki mengalahkan (almarhum) Valentinus Nahak (Bali).
Di kelas berat, Riau berharap banyak melalui Muhammad Yunus Pane. Namun Yunus Pane harus puas dengan merebut medali perak. Dalam final yang berimbang, Yunus Pane, seorang pengacara di Pekanbaru, kalah melawan Nasruddin (Nusa Tenggara Barat).
Pelatih Darman Hutauruk menyebut kemenangan Jeki Manalu merupakan hasil kerja tim yang solid. Kuat dan kompak.
“Itu sejarah,” kata Darman, mantan petinju kelas menengah. “Emas pertama Riau dari cabor tinju sudah tercapai,” (finon / foto milik darman hutauruk)