Rondeaktual.com
Medali emas kelas menengah PON XX/2021 Papua, milik siapa?
Barangkali, akan jatuh ke tangan Maikhael Muskita (Jawa Barat). Maikhel adalah yang terbaik kelas menengah Indonesia.
Tetapi, tinju sudah tenggelam hampir dua tahun tidak ada pertandingan akibat pandemic COVID-19. Itu sangat menurunkan semangat.
Tidak hanya Maikhel yang mengalaminya, tetapi berlaku bagi semua petinju yang akan bertanding di PON Papua. Hampir dua tahun tidak naik ring akan memengaruhi penampilan saat PON Papua berlangsung di GOR Cendrawasih, Kota Jayapura, 5 hingga 13 Oktober 2021.
Sejak era pandemic COVID-19, pertandingan kelas menengah hanya pernah berlangsung di Mabes TNI-AU Cilangkap pada Maret 2021 (seleksi nasional) dan di GOR Tebet pada Juni 2021 (untuk seleksi masuk Pelatnas SEA Games).
Di Mabes TNI-AU, menampilkan Rusdianto Suku (Lampung) sebagai harapan baru, setelah dalam final mengalahkan Cakti Putra (Bali).
Pada seleksi Pelatnas SEA Games di GOR Tebet, Maikhel Mustika datang belakangan dan masuk pelatnas, setelah mengalahkan Rusdianto.
Berdasarkan hasil Pra PON 2019 di Ternate, Bengkulu, dan Bogor, kelas menengah akan diikuti oleh delapan petinju dan menjadi sembilan dengan tuan rumah yang tidak mengikuti babak Pra PON.
9 PETINJU KELAS MENENGAH PON XX/2021 PAPUA
1. Maikhel Muskita (Jawa Barat), lolos melalui Pra PON Wilayah Timur dan Wilayah Tengah seri pertama di Ternate, 25 September 2019. Mikhael hanya merebut medali perunggu Pra PON. Tetapi dia tidak kalah bertanding, melainkan mundur dipertandingan semifinal karena harus memenuhi panggilan pelatnas. Sejak beralih dari kelas welter youth ke kelas menengah elite, Maikhel belum pernah kalah oleh petinju dalam negeri.
2. Joshua Manullang (Papua), sebagai tuan rumah otomatis lolos PON. Joshua adalah pemegang medali emas kelas berat ringan PON XIX/2016 Jawa Barat untuk Jawa Barat. Joshua pindah ke Papua untuk mengisi kelas menengah yang kosong.
3. Rusdiyanto Suku (Lampung), lolos melalui medali emas yang diraihnya pada Pra PON Wilayah Barat, Bengkulu, 8 November 2019.
4. Onisimus Karube (Papua Barat), lolos melalui Pra PON Wilayah Tengah dan Wilayah Timur seri pertama di Ternate, 25 September 2019. Onisimus merebut medali perunggu.
5. Vinky Montolalu (DKI Jakarta), lolos melalui medali perak Pra PON Wilayah Tengah dan Wilayah Timur seri pertama, Ternate, 23 September 2019.
6. Agus Firmansyah (Kalimantan Barat), lolos melalui Pra PON Wilayah Tengah dan Wilayah Timur seri kedua, Bogor, 20 Desember 2019.
7. Cakti Putra (Bali), lolos melalui Pra PON Wilayah Tengah dan Wilayah Timur seri kedua, Bogor, 20 Desember 2019.
8. Bintang Pardede (Kepulauan Riau). Bintang tidak pernah mengikuti pertnadingan Pra PON Wilayah Barat. Namanya masuk menggantikan Jannes Siregar, yang menjalankan tugas negara ke Libanon.
9. John Yambe (Sulawesi Selatan). John Yambe tidak pernah merebut tiket PON. John masuk menggantikan posisi Charles Katiandagho, yang merebut medali emas Pra PON di Ternate 2019.
Peta kekuatan kelas menengah PON XX/2021 Papua bisa dilihat dari hasil perjalanan karir mereka selama ini. Ada yang meroket ada yang sedang-sedang saja dan ada yang nyaris ambruk akibat dimakan umur.
Kelas menengah akan diisi oleh sembilan petinju. Ada yang pernah menyandang gelar juara PON seperti Joshua Manullang (medali emas kelas berat ringan PON XIX/2016 Jabar) dan Vinky Montolalu (medali emas kelas welter ringan PON XVIII/2012 Riau).
Melihat data terakhir, orang akan mudah menduga bahwa kelas menengah akan menjadi milik Maikhel Muskita (Jawa Barat).
Sampai sekarang barangkali semua pelatih percaya bahwa kekuatan kelas menengah ada di tangan Maikhel Muskita.
Tetapi boleh dicatat, ada seorang KO King dari Bali, Cakti Putra. Ada juga veteran seperti Vinky Montolalu, yang telah memastikan ini adalah PON terakhir bagi karir tinjunya.
Agus Firmansyah dari Kalimantan Barat juga salah satu veteran yang tidak boleh dipandang sebelah mata.
Dua wakil dari Sumatera, Bintang Pardede (Kepulauan Riau) dan Rusdiyanto (Lampung) siap tidak siap akan memberikan yang terbaik.
Sementara, Joshua Manullang (Papua) dan Onisimus Karube (Papua Barat), bakal mendapat tenaga ekstra dari dukungan penonton.
Dari 17 kelas yang dipertandingkan (7 elite women`s dan 10 elite men`s) kelas menengah merupakan salah satu partai bergengsi. Partai kelas menengah selalu ditunggu oleh pecinta tinju Tanah Air.
PON Papua akan melahirkan juara kelas menengah yang baru. Itu pasti, entah dari siapa.