Rondeaktual.com
Pertandingan tinju PON XX Papua tinggal tujuh hari hari. Semua persiapan telah dilakukan, termasuk pemasangan ring. Sejumlah panitia dibuat terkejut atas kunjungan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III, Letjen TNI Jeffrey Rahawarin. Jenderal bintang tiga itu langsung menuju ke dalam GOR Cendrawasih, Kota Jayapura, Papua, Selasa, 28 September 2021.
Letjen TNI Jeffry Rahawarin didampingi sejumlah perwira disambut Tecknical Dalegate Cabor Tinju, Hermanto Ginting, Koordinator Wasit/hakim Alfred Kayoi.
Kehadiran Letjen TNI Jeffry Rahawarin hanya berlangsung sekitar 10 menit dan mendapat penjelasan dari Hermanto Ginting, bahwa pertandingan tinju akan dimulai Selasa, 5 Oktober dan tutup Senin, 13 Oktober 2021.
Tinju, kata Hermanto Ginting, bisa diikuti 170 petinju putra dan putri menggunakan satu ring. Ada enam daerah yang tidak bisa mengikuti PON Papua; Aceh, Sumatera Selatan, DI Yogyakarta, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara.
Beberapa petinju yang lolos babak kualifikasi, tidak bisa mengikuti PON, seperti Sunan Amoragam (Maluku Utara), yang memilih tinju pro sebagai pilihan terakhir.
Setelah mendapat penjelasan, Letjen TNI Jeffry Rahawarin bertanya. “Ring dari mana?”
“Kita pake ring Cina, Jenderal,” jawab Alfred Kayoi, yang juga wasit/hakim Bintang 1 AIBA.
“Berapa harga ring?” tanya Letjen TNI Jeffry Rahawarin sambil memperhatikan pekerja di atas ring menukar sudut merah ke sudut biru.
“Delapan ratus juta.”
Sebelum meninggalkan GOR Cendrawasi, Letjen TNI Jeffry Rahawarin yang juga Ketua Harian PP Pertina, bertanya tentang ring untuk pemanasan atlet sebelum bertanding. Ring pemanasan adalah ring lokal. (finon)