Rondeaktual.com
Promotor Verrel Dylastra yang menetap di Amerika Serikat, baru saja memberitahu Rondeaktual.com bahwa dia tidak bisa datang ke Indonesia.
“Saya tidak bisa datang karena berbagai masalah dengan pembatasan perjalanan baru,” kata Verrel, 23 tahun. “I still have US.”
The show must go on. Pertandingan tetap jalan sampai tuntas. Semua masalah, kata Verrel, dapat ditangani oleh staf promotor yang ada di Jakarta.
Seperti diberitakan sebelumnya, Verrel Dylastra –petinju amatir DKI yang pernah mengikuti Kejurnas Elite Men`s Bandarlampung 2018—adalah promotor Back to Glory di Studio 8 TVRI, Senayan, Jakarta, Jumat, 3 Desember 2021.
Pertandingan tanpa penonton umum. Verrel bersama penyusun partai Syaripudin Lado menampilkan kejuaraan Indonesia kelas ringan 10 ronde antara Gusti Elnino (Victory Target Jakarta) dengan Rivo Rengkung (El Matador Salatiga). Pertandingan akan diawasi langsung oleh Federasi Tinju Profesional Indonesia (FTPI).
Partai tambahan kelas ringan yunior 8 ronde, Ahmad Lahizab (Tanjungpriok Jakarta) melawan Emanuel Nahak (Dirgantara Jakarta). Kelas bulu 6 ronde, Sunan Amoragam (HS Boxing Gym Indonesia) melawan Yohanes Lambertus Unitly (Aru Teluk Jambe Karawang Barat).
“The show must go on. Pertandingan tetap jalan sesuai jadwal. Tim di Jakarta telah mengurusnya,” kata Verrel Dylastra melalui WhastApp, Senin, 29 November 2021, atau Selasa pagi WIB.
Lado, salah satu ujung tombak Back to Glory, memastikan tidak ada masalah. Sesuai dengan aturan tinju (rules and regulations), petinju sudah mendapat haknya 30% dari honor bertanding. Sisa 70% akan dibayar pada saat pertandingan.
“Kita tetap jalan. Timbang badan hari Kamis, tanggal 2, pukul 10.00 pagi di lobi TVRI Senayan,” kata Lado.
Tentang izin pertandingan, sudah diurus melalui Kemenpora. Hari ini tim Verrel Dylastra Promotion mengadakan rapat teknis terakhir di TVRI.
OFISIAL RING
Ketua Umum FTPI, Milasari Anggraini telah mengeluarkan Surat Tugas (SK) untuk pertandingan 3 Desember 2021.
Wasit/hakim terdiri dari: Gondolpus Borlak, S.Sos, MM (Jakarta), Lambertus Lelyemin. SE (Jakarta), Drs Muhammad Rois (Surabaya), Bobby Iskandar (Jakarta).
Tim dokter: Edy Mulyadi (Jakarta) dan Putu Agus Parta Wirawan (Jakarta).
Ofisial ring harus mengutamakan kesehatan dan keselamatan petinju yang
bertanding. Mempersiapkan diri sebagai pelaksana teknis agar dalam
melakukan tugasnya bertanggung jawab langsung kepada Ketua Umum FTPI Pusat.
Setiap orang (petinju dan ofisial, wasit/hakim dan seluruh ofisial ring, promotor dan tim, FTPI dan undangan, para peliput dan komentator) wajib memiliki surat bebas COVID-19. Tidak boleh melepas masker selama berada di Studio 8 TVRI. (finon)