Rondeaktual.com
Sedih untuk memberitakan kepergian para sahabat tinju sepanjang 2021. Mereka telah mendahului kita untuk selama-lamanya.
BUGIARSO, LEGENDA PROBOLINGGO
Legenda tinju Probolinggo, Jawa Timur, Bugiarso meninggal dunia di rumahnya di Probolinggo, Rabu, 13 Januari.
Leni, istri almarhum menjelaskan, suaminya meninggal pukul 05.00, akibat sakit asam lambung yang tinggi.
Pada 1990, Bugiarso mulai terkenal sebagai petinju profesional kelas bulu yunior dari Akas Boxing Camp Probolinggo. Bersama pelatih M Junus, Bugiarso dengan cepat merebut gelar juara Indonesia kemudian gelar juara PABA (Asia dan Pasifik).
SOEPARLAN, SURABAYA, ASIAN GAMES 1962
Sesepuh tinju Jawa Timur, Drs Soeparlan, 80 tahun, meninggal dunia karena usia sudah lanjut, di kediamannya, Jalan Raya Kalikepiting, Surabaya, Kamis, 28 Januari, pukul 19.30.
Selama menjadi pelatih Pirih Boxing Camp Surabaya, Soeparlan –guru olahraga—mencetak juara seperti Alberth Bapaimo, Udin Baharuddin, Ambri Sanusi, Robby Rahangmetan, Yani Malhendo, Mudafar Dano, Ricky Matulessy, Tarman, dan masih banyak
Di Pertina, Soeparlan adalah juara nasional kelas bulu dan kelas ringan dan masuk tim Asian Games IV 1962 Jakarta, bersama Noor Alim, Frans Soplanit, Mas Dukhi, Johny Bolang, Firman Pasaribu, Alex Abbas, Paruhum Siregar.
ABDUL HAMID, KETUA KTI JATIM
Ketua Komisi Tinju Indonesia (KTI) Provinsi Jawa Timur, Brigjen TNI (Purn) Abdul Hamid meninggal dunia di RS Panti Nirmala Malang, Minggu, 31 Januari, pukul 06-00 WIB.
Abdul Hamid sangat mencintai olahraga tinju. Selama lebih 25 tahun memberikan hati dan pikirannya untuk kemajuan tinju pro.
NASIR BALFAS, KETUA PERTINA KALTIM
Ketua Pengprov Pertina Kalimantan Timur, Nasir Balfas, 62 tahun, meninggal dunia di Samarinda, Kamis, 4 Februari. Almarhum menjabat dua periode.
KAIRUS SAHEL, PELATIH ELLYAS PICAL
Pelatih mantan juara dunia IBF Ellyas Pical, Kairus Sahel meninggal di RS Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono, Cawang, Jakarta Timur, Jumat, 26 Februari.
Kairus menderita sakit komplikasi di rumah istrinya di Sukabumi, kemudian di rawat di rumah putrinya di Bekasi.
Di tangan Fitri, orangtuanya sudah menderita berbagai penyakit; pengeroposan tulang, jantung, koresterol, yang membuatnya kena serangan stroke. Kairus meninggal dalam usia 64.
WOLTER RUMSORY MENINGGAL DI RSPAD
Tokoh Pertina Kabupaten Bogor, Wolter Rumsory meninggal dunia karena sakit di RSPAD Jakarta, Kamis malam, 4 Maret 2021.
Wolter mulai terkenal setelah Jawa Barat secara luar biasa berhasil merebut enam medali emas dari cabor tinju PON XIX/2016 Jawa Barat.
OESMAN HASSAN, MENINGGAL USIA 90 TAHUN
Tokoh terbaik dan terlama KTI Jabar, Oesman Hassan, meninggal dunia dalam usia 90 tahun, di rumah sakit di Bandung, Kamis, 11 Maret. Jenazah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan.
Selama bertahun-tahun, almarhum memberikan hati dan pikirannya untuk tinju profesional Indonesia.
IBUNDA ANTHON SIHOMBING 103 TAHUN
Ibunda terkasih Ketua Umum KTI Pusat, Anthon Sihombing, Theodora Boru Lumbantoruan (Omp. Herry Buana Boru) meninggal dunia di Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara, Sabtu, 13 Maret, pukul 16.30 WIB, dalam usia 103 tahun.
MARTHEN WALEWANGKO, PROMOTOR NICO THOMAS
Promotor kejuaraan dunia IBF Nico Thomas versus Samuth Sithnaruepol di Jakarta pada 1989, Marthen Walewangko, meninggal dunia di Jakarta, Rabu, 17 Maret 2021, dalam usia 70-an.
Jenazah disemayamkan beberapa jam di Rumah Duka RS UKI, Cawang, Jakarta Timur, kemudian dimakamkan di TPU Menteng Pulo.
DOKTER WIDJANARSO, SERANGAN JANTUNG
Dokter tinju paling bersahabat dan rendah hati, dr. Widjanarso Soewondho, meninggal dunia karena serangan jantung, di RS Siaga, Jakarta, Sabtu, 10 April, pukul 21.02 WIB.
Semasa hidupnya, almarhum mengikuti hampir setiap pertandingan tinju amatir mulai dari Kejurda, Kejurnas, STE, dan PON. Almarhum juga sering duduk di meja tim medis pertandingan tinju profesional. Dekat dengan semua orang, almarhum seorang dokter tinju yang tidak pernah mengeluh.
ALBERTH PAPILAYA, MENINGGAL DI TERNATE
Legenda tinju Kompol Alberth Papilaya, 53 tahun, meninggal dunia di Ternate, Maluku Utara, Minggu dinihari, 18 April.
Alberth di bawa ke rumah sakit dalam kondisi sudah koma akibat stroke. Jenazah diberangkatkan dengan kapal feri ke Jailolo, kampung istrinya, kemudian dimakamkan di sana.
Alberth, raja kelas menengah dan kelas berat ringan Indonesia, dikenal sebagai petinju terbaik sepanjang masa. Telah memenangkan sejumlah medali emas dalam dan luar negeri, termasuk empat medali emas PON yang luar biasa.
EMAS PON ALBERTH
1. PON XII/1989 JAKARTA
Medali emas kelas menengah ringan 71 kilogram, mewakili Maluku.
2. PON XIII/1993 JAKARTA
Medali emas kelas menengah 75 kilogram, mewakili DKI Jakarta.
3. PON XIV/1996 JAKARTA
Medali emas kelas berat ringan 81 kilogram, mewakili DKI Jakarta.
4. PON XV/2000 SURABAYA
Medali emas kelas berat ringan 81 kilogram, mewakili DKI Jakarta.
TJIA FOEK SEM, AYAH CHRIS JOHN
Ayah anda mantan super champions kelas bulu WBA, Chris John, Tjia Foek Sem, tutup usia di Semarang, Jawa Tengah, Jumat, 18 Juni.
Tjia Foek Sem atau juga dikenal sebagai Djohan Tjahjadi meninggal dunia di usia 80 tahun.
IBRAHIM ISHAKA, SESAK NAPAS KOMPLIKASI
Tokoh tinju H. Ibrahim Ishaka, MM, MBA, 76 tahun, meninggal setelah mengalami sesak napas, komplikasi, dan prostat.
Ibrahim Ishaka, mantan Camat Cempakaputih dan pengurus pusat di organisasi tinju profesional (KTI, KTPI, FTPI), meninggal dunia Selasa, 22 Juni, pukul 20.00 WIB.
Sebelumnya, atau pada 19 Juni 2021, istri almarhum Hj. Siti Rosmiyati Ilyas meninggal dunia, setelah tiga hari dirawat di rumah sakit.
Ibrahim Ishaka terakhir tugas Inspektur Pertandingan di Balai Sarbini, Plaza Semanggi, Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021.
JIMMY CHIU , PETINJU PASAR MALAM
Jimmy Chiu, salah satu bintang tinju era Pasar Malam tahun 60-an, meninggal dunia di Batutulis, Bogor, Jawa Barat, Kamis, 24 Juni, pukul 11.00 WIB. Jenazah dimakamkan di daerah Ciapus, Bogor.
Jimmy Chiu meninggal dunia dalam usia 80 tahun, akibat sakit yang dideritanya sejak beberapa tahun. Seminggu sebelum kepergiannya, almarhum mengeluh karena jantungnya terasa sakit.
H. ABDUL AZIS, MENINGGAL USIA 71
Mantan petinju amatir dan wasit/hakim Pertina, H. Abdul Azis, 71 tahun, meninggal dunia dengan tenang, Senin, 28 Juni, pukul 09.30 WIB.
Selain Wasit/hakim Nasional selama bertahun-tahun jauh sebelum era sertifikasi bintang, Abdul Azis adalah seorang petinju amatir kelas terbang ringan. Abdul Azis berkali-kali bertanding mewakili Pertina DKI Jakarta.
ASVI MAPHALINDO VOLTA, LAMPUNG
Ketua Pengprov Pertina Lampung, Asvi Maphalindo Volta, meninggal dunia akibat serangan jantung di Rumah Sakit Immanuel, Bandar Lampung, Minggu, 11 Juli, dinihari sekitar pukul 01.00 WiB.
Sejak almarhum memimpin Pertina, kegiatan tinju amatir di Lampung meningkat dan berprestasi bersama pelatih Pieter Samuel Hari dan kawan-kawan.
MUSMAR SUTAN, MENINGGAL DI MOLIBAGU
Mantan petinju kelas layang Jawa Timur tahun 70-an yang kemudian terkenal sebagai pelatih, Musmar Sutan (kakak kandung almarhum Sutan Rambing) meninggal dunia di Molibagu, Kecamatan Bolaang Uki, Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara, Kamis, 12 Agustus.
Musmar meninggal dunia karena sakit, dalam usia 74 tahun. Musmar lahir di Tondano, Sulawesi Utara, tahun 1947.
RINA DIASTARI, SETELAH 18 HARI KOMA
Setelah berjuang di atas tempat tidurnya selama 18 hari dalam kondisi koma, akhirnya petinju Sumatera Utara, Rina Diastari menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Adam Malik, Medan, Rabu, 25 Agustus.
Rina dilarikan ke rumah sakit setelah bertanding untuk tingkat Kejurda Sumut.
NIOMBA DAN NUS ENGKENG MENINGGAL DI MINAHASA
Keluarga Besar sasana RE berduka. Dua pengurus RE Boxing –Adolof Niomba dan Nus Engkeng—yang pernah melayani artis top Ibu Kota Tamara Bleszynski, Gaston-Jupe, dan Manohara, telah tiada.
Menurut pimpinan sasana RE Boxing, Richard Engkeng, Adolof Niomba (Sekretaris RE Boxing) dan Nus Engkeng (Humas RE Boxing), meninggal karena sakit di Desa Watutumou, Kalawat, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, awal Oktober.
Sebagai sekretaris, Adolof Niomba ikut mengurus surat kepindahan para petinju RE Boxing ke Jakarta, termasuk dua peraih medali emas PON Papua 2021, Novita Sinadia emas kelas bantam dan Matius Mandiangan emas kelas ringan.
FRANKY POLII, JENAZAH DIBAWA KE MANADO
Di usia hampir 60, mantan juara Indonesia kelas welter yunior, southpaw Franky Polii meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, Rabu, 20 Oktober, pukul 21.45 WIB.
Jenazah dibawa oleh keluarga ke Manado, kemudian dimakamkan di sana. Setelah berhenti tinju, Franky meneruskan karirnya sebagai wasit/hakim dan pelatih. Franky terakhir terlihat di sekitar ring pertandingan pro perdana Sunan Amoragam di HS Boxing Camp Ciseeng, Sabtu, 28 Agustus 2021.
NGURAH PONG, TOKOH PERTINA BALI
Tokoh Pertina Bali, Ngurah Pong meninggal dunia di Puri Jro, Kuta, Denpasar, Bali, Sabtu, 23 Oktober, pukul 18.30 WITA. Jasad diaben pada 2 November.
A.A. Ngurah Oka Yudha Negara, adalah nama lengkap dari Ngurah Pong. Sebagian hidupnya dicurahkan untuk kepentingan tinju. Salah satu program terobosan almarhum yang paling terkenal adalah Tinju Masuk Desa.