Rondeaktual.com
Dalam tulisan Wawancara Olympian Indonesia Wiem Gommies, Wiem menyebut lawan terberatnya adalah petinju dari Jawa Timur. “Lawan terberat beta adalah petinju Jawa Timur, tapi beta lupa nama,” demikian kutipan wawancara tersebut.
Hampir sepekan setelah tulisan itu ditayangkan Rondeaktual.com, mantan petinju amatir kelas bulu Jawa Timur, Koesnandar memberitahu bahwa orang yang dimaksud Wiem Gommies adalah Kaspari.
“Tidak apa-apa Wiem Gommies lupa nama petinju Jatim, sebab itu juga sudah lama sekali. Wiem Gommies mengalahkan Kaspari dalam pertandingan PON VII/1969 di Surabaya,” kata Koesnandar, 79 tahun, yang sekarang menetap di Aloha, Sidoarjo, Jawa Timur. Kaspari adalah ayah mantan petinju pro Andrian Kaspari.
Koesnandar melihat langsung pertandingan Wiem dengan Kaspari, karena ia adalah bagian dari tim PON Jatim. “Saya main kelas bulu dan kalah. Tim Jatim sukses besar merebut enam medali emas melalui Abidin (kelas 48 kg), Fakih (kelas 51 kg), Wongso Suseno (kelas 63,5 kg), Abdul Salim (kelas 75 kg), Kadoor Singh (kelas 81 kg), dan Liem Gwan Sing atau Setijadi Laksono (kelas 91 kg). Pada PON Surabaya, Wiem main di kelas menengah ringan,” Koesnandar menjelaskan.
Koesnandar menghormati prestasi besar Wiem Gommies, petinju asal Maluku yang pernah merebut dua kali medali emas kelas menengah dari Asian Games VI/1970 Teheran dan Asian Games VIII/1978 Bangkok. (finon / foto istimewa)