Rondeaktual.com
Mantan raja kelas terbang mini Indonesia, Husni Ray masuk Ciseeng. Husni, mantan pelatih sasana RE Boxing Jakarta, bergabung dengan pelatih Bayu Anggoro dan lima petinju DKI Jakarta.
“Minggu malam (6 Februari 2022) dari pertandingan tinju member di Aula Perbakin, saya langsung masuk Ciseeng. Sudah malam dan gelap,” kata Husni Ray, mantan petinju top amatir dan profesional asal sasana Benteng AMI ASMI Jakarta.
“Saya di sini ditugaskan oleh Ketua Pertina DKI (Hengky Silatang) dan saya siap bergabung dengan pelatih yang sudah ada (Bayu Anggoro, mantan peringkat kelas terbang ringan). Ada lima petinju yang akan saya latih bersama Bayu Anggoro. Saya belum tahu, apakah ini untuk persiapan Kejurnas atau untuk PON mendatang. Pokoknya ini Tim Pelatda DKI. Ini latihan pertama saya untuk Pertina DKI, sejak menangani Tim PON DKI untuk PON Jawa Barat. Itu lima tahun yang lalu,” Husni Ray menjelaskan.
Husni Ray, yang tinggal di Cibitung, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, terakhir menerima kontrak singkat empat bulan bergabung dengan pelatih Rivo Rengkung, untuk menangani Tim PON Jawa Tengah. Husni dan Rivo membuat sejarah besar bagi Pertina Jawa Tengah, setelah berhasil mengantar Willis Riripoy merebut medali emas kelas berat PON XX/2021 Papua. Dalam final kelas berat, Willis mengalahkan harapan tuan rumah Papua, Erico Amanupunjo.
Masuk Ciseeng, Husni langsung serius. “Kemarin di sini (Ciseeng) ada tes fisik Pelatnas SEA Games. Karena satu dengan Tim DKI, ya sekalian ikut tes fisik anak-anak tinju. Hasilnya bagus,” jelas Husny Ray, yang di masa karir tinju pronya pernah dalam sebulan tiga kali naik ring untuk mempertahankan gelar juara Indonesia kelas terbang mini. Itu rekor.
TIM PELATDA DKI
1. Fido Masoara, kelas 64 kilogram, juara Kejurnas Junior & Youth dua kali di Bogor tahun 2018 dan di Medan tahun 2019.
2. Gadfry Masoara, kelas 60 kilogram, juara Kejurnas Medan tahun 2019, dan juara tiga Pelajar Asia di Thailand 2019.
3. Melvin Kanalung, kelas 69 kilogram, menang KO hanya dalam satu menit di Aula Perbakin, Minggu, 6 Februari 2022.
4. Asriudin Tapalaola, kelas 56 kilogram, juara Kejurnas Youth tahun 2019.
5. Sindy M Zein, juara putri Kejurnas Youth 2019.
6. Husni Ray, pelatih.
7. Bayu Anggoro, pelatih.
Sehari sebelum masuk Ciseeng, Husni Ray mengikuti pelantikan pengurus Pertina DKI Jakarta masa bakti 2021-2025. Husni Ray resmi Anggota Komisi Teknik Kepelatihan dan Pertandingan.
Sementara, Hengky Silatang membutuhkan waktu lima tahun untuk bisa mendapatkan Husni Ray. Pada tahun 2017, ketika pertama kali terpilih aklamasi untuk memimpin Pertina DKI, Hengky Silatang habis-habisan mencari Husni Ray dan gagal.
Meski gaji pelatih DKI paling tinggi, antara enam-delapan juta, Husni menolak dengan alasan telah mencoret tinju dari hidupnya. Belakangan, semangat tinju Husni Ray mulai hidup. (finon)