Rondeaktual.com
Menghadapi SEA Games XXXI/Hanoi 2022, Indonesia akan mengirim enam petinju (empat putra dan dua putri). Lima petinju sudah bergabung dan satu petinju putri belum masuk pelatnas.
Tim pelatnas ditangani oleh tiga pelatih yang berasal dari Riau (Darman Hutauruk), Maluku (Teko Lewaherilla), dan Jawa Barat (Sertu TNI-AD Kusdiyono.
Darman Hutauruk adalah mantan petinju kelas menengah. Darman dianggap sebagai pelatih bertangan dingin dan ada yang menyebut pelatih bertangan emas.
Darman berhasil mengantar murid aslinya merebut medali emas kelas 46 kilogram PON XIX/2016 Jawa Barat, yaitu Jecki Manalu dan mengantar Ingatan Ilahi merebut medali emas kelas 52 kilogram PON XX/2021 Papua. Meski juara PON Papua, Ingatan tidak masuk Pelatnas SEA Games 2022. Pelatnas kelas 52 diisi oleh Kornelis Kwangu Langu (Bali), yang dalam PON Papua merebut medali emas kelas terbang ringan 49 kilogram.
Dua minggu di Pelatnas, tiba-tiba Darman Hutauruk merasa dirinya gemuk. “Di sini (Ciseeng) tidak ada matahari. Sisa musim hujan masih ada,” kata Darman Hutauruk. “Mungkin karena makannya cocok dan enak, badan menjadi besar. Nanti mau turunkan berat.”
TEKO LEWAHERILLA
Teko Lewaherilla adalah salah satu petinju Maluku yang berprestasi tinggi. Teko adalah pemegang medali emas nasional dan pernah mengalahkan petinju andalan Sulawesi Uara Ilham Lalia di pertandingan Piala Presiden RI di Jakarta.
Tidak beda dengan Darman Hutauruk, Teko Lewaherilla merasa tubuhnya membesar. “Saya ini orang yang tidak pernah gemuk,” kata Teko Lewaherilla, yang hampir seluruh hidupnya dihabiskan untuk tinju, sebagai atlet dan sebagai pelatih. “Di sini saya makan banyak. Di Ambon saya tidak makan. Kalau makan sekali saja, malam. Siang tidak pernah makan.”
Di Ambon, Teko Lewaherilla adalah pelatih tetap di PPLP Karangpanjang, Ambon. “Saya bersama Wiem (Gommies) di PPLP. Tapi sudah satu tahun ini berhenti. Wiem sudah tidak ikut latihan.”
Karir tinju Teko Lewaherilla pernah gemilang ketika merebut medali emas kelas bulu Piala Presiden RI tahun 1989. PON dua kali merebut medali perak dan medali perunggu. SEA Games Bangkok merebut medali perak.
KUSDIYONO
Sertu TNI-AD Kusdiyono lebih terkenal sebagai petinju kelas welter daripada pelatih. Kusdiyo adalah juara nasional sebanyak lebih lima kali dan sudah pengalaman mengikuti pertandingan SEA Games.
Karir kepelatihannya dimulai dari Pelatnas Serang tahun lalu, yang sudah dibubarkan. Tetapi, sebelum itu Kusdiyono sudah ikut menangani persiapan petinju Jawa Barat menuju PON Papua.
“Saya terakhir bertanding dan merebut medali perunggu kelas welter PON XIX/2016 Jawa Barat,” kata Kusdiyono, yang bertugas di Koramil Cibinong. Selama menjalani pelatnas SEA Games, Kusdiyono tidak tugas karena mendapat restu berupa SK dari Kasad.
Kusdiyono lahir di Kebumen, Jawa Tengah, 6 Januari 1984. Merebut medali perunggu SEA Games Myanmar. Dari PON Kusdiyono merebut medali perak dan perunggu.
DAFTAR PELATNAS SEA GAMES XXXI/2022 HANOI
1. Kornelis Kwangu Langu (Bali), kelas 52 kilogram.
2. Farrand Papendang (Sulawesi Utara), kelas 64 kilogram.
3. Sarohatua Lumbantobing (Sumatera Utara), kelas 69 kilogram.
4. Maikhel Muskita (Jawa Barat), kelas 81 kilogram.
5. Novita Sinadia (DKI Jakarta), kelas 57 kilogram.
6. Huswatun Hasanah (Nusa Tenggara Barat), kelas 60 kilogram.
7. Darman Hutauruk (Riau), pelatih.
8. Kusdiyono (Jawa Barat), pelatih.
9. Teko Lewaherilla (Maluku), pelatih.
10. Verry Yugangga (Banten), pelatih fisik.
11. Hengky Silatang, manajer.
Huswatun Hasanah, harapan Indonesia di kelas ringan, satu-satunya yang belum berbagung ke Pelatnas SEA Games 2022 di Ciseeng. (finon manullang)