Rondeaktual.com
Tinggal menghitung hari Kejuaraan WBC International light flyweight antara juara Tibo Monabesa (Indonesia) melawan penantang Jayson Vayson (Filipina), tiba-tiba terdengar kabar bahwa promotor Armin Tan, 45 tahun, masuk rumah sakit akibat demam berdarah dengue (DBD).
“Sudah tiga hari terakhir ini saya mengalami demam tinggi. Tidak sempat ke rumah sakit, karena saya harus profesional mengurus pertandingan Kejuaraan WBC International di Holywings. Setelah periksa, ternyata saya kena DBD. Sekarang dirawat di Rumah Sakit Pondok Indah (Puri Indah),” kata Armin Tan, Jumat sore, 25 Februari 2022.
Meski berada di rumah sakit, Armin Tan berjanji tetap profesional dengan pekerjaannya sebagai promotor tinju WBC International di Holywings, Jalan Gatot Subroto, Jakarta.
“Saya sering bicara tentang profesionalisme tapi banyak yang tidak profesional mengurus tinju. Saking profesionalnya dan walaupun trombosit saya turun, saya akan keluar dari rumah sakit untuk menghadiri penimbangan. Pertandingan di Holywings harus jalan. Saya harus hadir. Setelah selesai acara, saya harus kembali masuk rumah sakit,” kata Armin Tan.
Penimbangan (melibatkan petinju Indonesia, Filipina, dan Thailand) di bawah pengawasan Asosiasi Tinju Indonesia, akan berlangsung Sabtu pagi, 26 Februari 2022.
Armin Tan konsisten profesional tanpa harus memberi alasan sakit. “Ketika ayah Christiano Ronaldo meninggal, CJ tetap bersama tim nasional Portugal di Moscow untuk menghadapi kualifikasi Piala Dunia. Setelah itu baru dia pulang,” kata Armin Tan.
Ditanya bagaimana dengan pertandingan Tibo Monabesa, yang akan menghadapi Jayson Vayson (Filipina), Minggu malam, 27 Februari 2022, Armin Tan memastikan tidak akan berada di dalam sudut Tibo Monabesa.
“Mana mungkin saya di sana. Tubuh saya lemas. Performa Tibo bisa berkurang, takutnya begitu. Saya akan usah tetap berada di belakang sudut Tibo ketika dia bertanding. Dia akan didampingi Hamed (mantan petinju dari Semarang). Hamed pernah bertinju di tempat saya dan saya percaya dia bisa.”
Armin Tan mengakui, debut perdananya bersama Probellum dan Holywings, sangat berat. “Di tengah pandemic dengan pengetatat jumlah penonton terbatas, bagi saya ini sangat menguras tenaga dan pikiran. Saya berharap tinju tetap jalan,” imbuh Armin Tan, mantan petarung MMA dengan rekor KO tercepat, di bawah 10 detik. (finon)
[youtube-feed]