Rondeaktual.com
Southpaw Flasidus Nono, 25 tahun, dari Victory Target Jakarta, akan melakukan pertarungan internasional yang pertama melawan petinju Thailand, Artid Baumrangue. Pertarungan ditangani promotor Hodlif Hun, untuk mengisi gelar juara lowong WBC Asia Silver kelas bantam 8 ronde di Studio 2 TVRI, Senayan, Jakarta, Jumat malam, 1 April 2022.
Siaran langsung mulai pukul 21.30 hingga 23.30 WIB, termasuk partai kejuaraan WBC Intercontinental super flyweight antara Patrick Liukhoko (Indonesia) versus Prince Andew Laurio (Filipina).
Dengan tegas, Flasidus Nono berkata ingin menggempur Artid Baumrangue, pria Thailand yang sudah pernah bertanding di Indonesia dan kalah.
Artid sangat pengalaman. Namun, Flasidus Nono, juara Indonesia kelas bantam, optimistis dapat mengatasi sekaligus mengalahkan lawan untuk menjadi juara WBC Asia Silver.
Berikut perkataan Flasidus Nono, saat ia baru saja menyelesaikan latihan fisik, Jumat siang, 25 Maret 2022.
Ini yang pertama dalam karir saya, melawan petinju luar negeri. Persiapan saya sudah maksimal. Sudah 85% dan akan 100% pas pertandingan.
Secara fisik dan mental, saya sudah siap menghadapi lawan dari Thailand. Saya sudah melihat dia bertanding melalui beberapa tayangan video. Melihat dia tidur di pinggir ring dihajar James Mokoginta, juga waktu dia melawan Octovianus Maunsaku.
Secara langsung, saya belum pernah melihat dia bertanding. Tapi saya kira, saya akan dapat mengatasi dia. Saya mau hajar dia. Tapi dia juga pasti berambisi untuk memukul saya. Tidak ada petinju yang mau diam dipukul. Pasti ada pembalasan. Pasti dia akan masuk melakukan serangan.
Saya sudah perhitungkan itu, makanya saya harus siap fisik dan mental. Saya juga harus bisa lebih tenang. Orang bilang harus lebih dewasa. Jangan seperti yang sudah-sudah. Kurang tenang. Kurang bisa mengontrol emosi.
Saya ingin menikmati pertandingan saya. Saya ingin memuaskan penonton. Saya mua bikin pecah atau KO, saya tidak janji. Saya mau fokus bermain bagus.
Selain video, saya juga sudah melihat Boxrec (catatan pertandingan) petinju Thailand itu. Dia jauh lebih pengalaman dari saya. Tapi saya kira, saya bisa makan dia. Sebab saya melihat, Boxrec-nya lebih banyak bertanding dengan petinju pemula. Kalau dia melawan petinju yang sudah jadi, dia kalah.
Saya tidak mau terjebak, makanya saya tidak mau anggap enteng dia. Apalagi, saya perhatikan dia punya hook (pukulan samping) cukup berbahaya. Saya harus jaga itu.
Dalam pertandingan nanti, saya tetap menghadapinya dengan tangan kidal. Dari dulu saya kidal, sudah mendarah daging.
Untuk menghadapi Artid, saya sudah menjalani sparring dengan Arser Kewas dari Navas Boxing. Sparring ketiga, keempat, dan seterusnya, dengan tim saya (Victory Target).
Sparring dipimpin langsung oleh pelatih Paa Powali dan ditonton juga oleh manajer saya (Hodlif Hun).
Bapak Hodlif Hun adalah promotor pertandingan saya melawan petinju Thailand. Saya mendapat bayaran Rp 20 juta. Terima kasih bapak promotor.
Sebelum menutup percakapan, Rondeaktual.com bertanya kepada Flasidus Nono: “Sudah berapa anak?”
Belum. Saya belum berkeluarga. Saya masih bujang.
Kalau pacar, bagaimana?
Pacar itu perlu untuk menyemangati hidup. Asal dia tidak bikin ribet, tidak masalah kalau kita punya pacar.
Flasidus Nono adalah petinju yang sudah pernah merebut gelar juara Indonesia kelas bantam versi Asosiasi Tinju Indonesia (ATI) tahun 2020 (mengalahkan Dedi Saputra, Bulungan Jakarta) dan juara Indonesia kelas bantam versi Komisi Tinju Profesional Indonesia (KTPI) tahun 2021 (mengalahkan Abdul Rauf (Dirgantara Malang, Jawa Timur).
Flasidus Nono, pria yang suka menyemir rambutnya, lahir di Bajawa, Kabupaten Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur, 5 Oktober 1996.
Umur Flasidus sudah 25 tahun, siap menuju sukses merebut gelar WBC Asia Silver bantamnweight. (finon manullang)
[youtube-feed]