Rondeaktual.com
Presiden WBC, Mauricio Sulaimán, sepenuhnya mendukung keputusan semua orang yang terlibat untuk bergerak maju menyambut pertarungan antara superstar Saul Canelo Alvarez (Meksiko) melawan juara dunia WBA kelas berat ringan Dmitry Bivol (Rusia).
Canelo-Bivol harus jalan tanpa politik akan berlagsung di T-Mobile Arena, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, Sabtu, 7 Mei 2022.
Ada beberapa seruan untuk membatalkan pertarungan, karena Bivol berasal dari Rusia dan negara asalnya saat ini sedang menginvasi negara tetangga Ukraina.
Sulaiman, yang mengumumkan pada 1 Maret bahwa WBC tidak akan memberikan sanksi terhadap pertarungan yang melibatkan petinju Rusia dan Belarusia, sekarang menyatakan bahwa atlet tidak boleh dihukum atas konflik antara Rusia dan Ukraina.
“Akan memalukan untuk mencoba mencoret pertarungan antara Canelo dan Bivol. Saya senang pertarungan ini terjadi dan ketika mereka berada di ring itu, mereka dapat menunjukkan bahwa tinju jauh di atas politik,” komentar Sulaiman.
“Ini adalah masalah sensitif karena apa yang terjadi, tetapi kami juga mengatakan bahwa para petinju tidak dapat disalahkan atas apa pun. Saya senang pertarungan ini terjadi. Tidak ada hubungannya dengan konflik.”
Canelo adalah juara dunia empat sabuk (WBA Super, WBC, IBF, WBO) untuk kelas menengah super. Rekor Canelo 57 menang (39 dengan KO), satu kali kalah di tangan Floyd Mayweather dan dua kali seri. Bivol, juara duniaWBA kelas berat ringan, tidak terkalahkan dalam 19 pertarungan.
Presiden badan sanksi tidak mau menanggapi permintaan yang datang dari mantan juara dunia kelas berat Wladimir Klitschko, yang meminta WBA beberapa minggu lalu untuk membatalkan pertarungan antara Canelo dan Bivol.
“Saya tidak ingin terlibat konflik yang tidak perlu. Kami berdoa setiap hari untuk perdamaian dan olahraga juga merupakan cara berdoa untuk perdamaian. Kami berharap segera ada solusi untuk mengakhiri ini,” kata Sulaiman. (finon / boxingscene.com)
[youtube-feed]