Rondeaktual.com
Tinju tidak akan lepas dari perjalanan hidup Drs Ilham Tanjung, MM, 59 tahun. Ilham mengawalinya sebagai atlet tinju amatir sampai akhirnya tercatat sebagai promotor berlisensi A, versi Komisi Tinju Indonesia (KTI).
Ilham Tanjung yang pernah menjadi boxing announcer merupakan promotor tinju terlama di Padang, Sumatera Barat. Sejak tahun 2002 sudah mendaftarkan diri sebagai promotor tinju.
“Kalau dihitung, sudah 20 tahun sebagai promotor. Boleh cek, saya satu-satunya promotor yang terus-menerus bersama Komisi Tinju Indonesia. Promotor yang lain sudah banyak yang lari. Sedikit saja tersinggung langsung ganti lisensi ke badan tinju lain. Kalau saya tetap KTI, selama KTI tidak memecat saya. Rekor ini akan saya pertahankan,” janji Ilham Tanjung, kelahiran Kota Padang, 28 Juni 1962.
Ilham Tanjung telah mempromotori pertandingan mulai tingkat lokal (Lisensi C), tingkal kejuaraan Indonesia (Lisensi B), dan internasional (Lisensi A).
Ilham Tanjung tidak hanya menggelar pertandingan di Sumatera Barat, tetapi melebar ke daerah lain. Bikin tinju di Pekanbaru, Dumai, Tanjungpinang, Balikpapan, Tarakan. Ilham sempat mencoba masuk ke Sulawesi, sayang kena tipu.
“Saya adalah promotor untuk tinju HUT Korem 032/Wirabraja. Petinju yang bertanding, yang masih saya ingat adalah petinju Sumatera Utara, Yassir Siagian merebut gelar juara Indonesia, setelah menang angka atas Muhrodi Rustandi dari Jawa Barat.”
Tahun 2013, Ilham Tanjung gelar event besar. “Saya promotor untuk Kejuaraan PABA, Asia dan Pasifik, HUT Kota Tarakan. Petinju Indonesia, Hendrik Barongsay mengalahkan petinju Filipina untuk merebut gelar juara PABA. Sedangkan James Mokoginta mengalahkan petinju Thailand.”
Ketika ditanya, apa rahasia yang membuatnya setia sepanjang 20 tahun bersama KTI, Ilham Tanjung yang juga mantan pragawan mengatakan, masih cinta KTI.
“KTI telah membesarkan saya. KTI adalah badan tinju profesional pertama dan tertua di Indonesia. Itu sejarah. Selama KTI belum bubar, saya tidak ke mana-mana. Bila dibubarkan, baru saya pindah ke badan tinju yang lain.”
Sepanjang pandemic COVID-19, Ilham Tanjung Promotion istirahat total. “Kita terlambat membuat event tinju karena pandemic. Bukan saya saja yang tiarap, tetapi banyak promotor Indonesia berhenti. Susah dapat sponsor. Kalau bikin pertandingan harus didukung oleh sponsor. Tinju tanpa sponsor kiamat.” (finon / foto: istimewa)
[youtube-feed]