Rondeaktual.com – Finon Manullang
Sejak tahun lalu, sebutan GWOAT sudah muncul untuk Claressa Shields (Amerika Serikat), yang menggambarkan dirinya sebagai petinju wanita terhebat sepanjang masa. Savannah Marshall (Inggris) datang menyanggah bahwa Shields bukan GWOAT.
GWOAT adalah singkatan dari Greatest Women of All Time. Sebutan GWOAT masih jarang terdengar dari dunia olahraga tinju wanita.
Dalam sepakbola yang dikenal sebagai GOAT (yang terhebat sepanjang masa) sudah menjadi perdebatan yang nyaris tak pernah berhenti. Banyak yang setuju bahwa GOAT sepakbola saat ini adalah striker Argentina, Lionel Messi. Namun tidak sedikit yang memandang striker Portugal, Cristiano Ronaldo juga pantas sebagai GOAT.
Untuk memberikan sebutan GWOAT kepada seorang petinju wanita, tentu memerlukan waktu yang cukup dan ketelian yang tajam.
Shields dikenal paling berani menyebut dirinya GWOAT, mungkin karena perjalanan karir tinjunya yang sangat luar biasa.
Shields adalah wanita yang merebut medali emas kelas menengah Olimpiade London 2012. Prestasi yang sama diulanginya pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Shields menjadi petinju Amerika pertama (baik putra maupun putri) yang memenangkan medali emas olimpiade pada usia 17 tahun. Itu di London, yang sangat bersejarah dalam hidupnya.
Setelah Olimpiade Rio, Shields memulai debut tinju professional dan dengan enteng memenangkan pertandingan 4 ronde melawan Franchon Crews-Dezurn, T-Mpbile Arena, 19 November 2016. Crews-Dezurn sekarang sudah menyandang gelar juara dunia WBC dan WBO kelas menengah super.
Pada pertandingan pronya yang ke-4, Shields berhasil merebut gelar juara dunia wanita versi WBC dan IBF kelas menengah super 76.204 kilogram, setelah menang TKO ronde ke-5 atas Nikki Adler, di MGM Grand, Detroit, 4 Agustus 2017.
Segampang itu untuk menjadi seorang juara dunia.Tak sampai satu tahun kemudian, Shields turun satu kelas dan merebut gelar juara dunia WBA dan IBF kelas menengah 72.575 kilogram, setelah menang angka melalui unanimous decisoan atas Hanna Gabriel.
Tak puas, Shields turun lagi satu kelas dan menang angka (10 ronde kali dua menit) atas Ivana Habazin untuk menjadi juara dunia WBC dan WBO kelas menengah yunior 69.853 kilogram. Itu terjadi di Ocean Casino Resort, Atlantic City, 10 Januari 2020.
Setelah menguasai tiga gelar juara dunia dari kelas yang berbeda, Shields memutuskan tetap di kelas menengah. Shields terakhir naik ring dan menang angka 10 ronde atas Ema Kozin di Cardiff, Wales, 5 Februari 2022.
Kemenangan tersebut sekaligus mempertahankan gelar juara dunia WBA, WBC, IBF, dan merebut gelar WBF, kelas menengah.
Barangkali, dengan prestasi seperti disebut tadi, Shields merasa dirinya paling hebat. Tetapi ada petinju wanita memiliki prestasi yang lebih luar biasa seperti Amanda Serrano (juara dunia tujuh kelas asal Puerto Ruco), tidak pernah besar kepala untuk menyebut dirinya sebagai GWOAT.
Ketika Cecilia Braekhus (Norwegia) menjadi wanita satu-satunya yang menyandang gelar juara dunia lima sabuk (WBA, WBC, IBF, WBO, IBO), tidak pernah congkak untuk menyebut dirinya sebagai yang terbesar sepanjang masa. Sejak dua tahun silam, Braekhus kehilangan semua gelar juara dunianya, menyusul kekalahan angka atas underdog Jessica McCaskill (Amerika Serikat).
Shields satu-satunya petinju yang menyebut dirinya sebagai GWOAT, sebagai yang terbesar sepanjang masa.
Juara dunia WBO kelas menengah Savannah Marshall menyebut Shields bukan GWOAT. Keduanya terus bertukar kata-kata kasar sebagai upaya untuk menuju pertarungan unifikasi kelas menengah.
Shields adalah pemegang sabuk juara dunia WBA, WBC, IBF, WBF kelas menengah, dengan rekor 12-0 (2 dengan KO). Shields dikritik tajam karena tangannya hanya bisa menghasilkan dua KO.
Berbeda dengan Marshall, yang lebih tua 3 tahun dari Shields 27 tahun, mampu menghasilkan 10 KO. Marshall memiliki rekor 12-0 (10 KO). Mashall dianggap sebagai ratu kelas menengah paling berbahaya.
Marshall lahir di Hartlepool, County Durham, Inggris, 19 Mai 1991. Di amatir, Marshall adalah juara dunia tiga kali (kelas welter di Bridgetown 2010, kelas welter di Qinhuangdao 2012, dan kelas menengah di Astana 2016).
Marshall pertama terjun tinju professional dengan kemenangan angka 4 ronde atas Sydney LeBlane, T-Mobile Arena, 26 Agustus 2017.
Pada pertandingannya yang ke-9, Marshall menang TKO 7 atas Hannah Rankin untuk merebut gelar dunia WBO kelas menengah yang sedang lowong di The SSE Arena, London, 31 Oktober 2020.
Sebagai juara dunia WBO kelas menengah, Marshall sudah tiga kali mempertahankan gelarnya:
1. Menang KO-3 atas Femke Hermans, Newcastle, 2 April 2022.
2. Menang TKO-2 atas Lolita Muzeya, Newcastle, 16 Oktober 2021.
3. Menang KO-3 atas Maria Lindberg, Copper Box Arena, London, 10 April 2021.
Ketika Marshall meghentikan Hermans hanya dalam tiga ronde, Shields duduk di pinggir ring kemudian menilai dirinya tidak bisa disamakan dengan Hermans. Bahkan Shields menganggap dirinya 10 kali lebih cepat dari Hermans.
Marshall telah mengalahkan Shields dalam pertarungan amatir mereka sebelum Olimpiade London 2012. Dendam lama tak akan mudah terhapus. Keduanya telah menandatangani kesepakatan untuk pertarungan unifikasi kelas menengah. Kemungkinan besar menjelang akhir tahun sudah bertarung. Pemenangnya akan menjadi juara dunia kelas menengah yang tak terbantahkan.
Finon Manullang
Menulis dari Desa Tridaya, Jawa Barat
[youtube-feed]