Rondeaktual.com
BoxingScene.com telah mengkonfirmasi bahwa penyelenggara kejuaraan dunia WBC kelas berat antara Tyson Fury (Inggris) melawan Dillian Whyte (Inggris) mengharapkan mencapai 94.000 penonton di Wembley Stadium, London, Sabtu, 23 April mendatang.
Bila mencapai 94.000 penonton, maka itu akan menjadi rekor baru pertandingan tinju di abad ke-21.
Standar itu ditetapkan pada April 2017, ketika ofisial Wembley mengonfirmasi bahwa sekitar 88.000 penonton menghadiri pertarungan perebutan gelar juara dunia kelas berat yang fantastis antara superstar Anthony Joshua (Inggris) melawan Wladimir Klitschko (Ukraina). Partai Joshua-Klitschko juga menarik penonton tinju terbesar kedua dalam sejarah tinju Inggris.
Promotor Frank Warren mengumumkan pada 2 Maret, penjualan tiket Fury-Whyte mulai dilepas dan 85.000 dibeli dalam waktu tiga jam. Luar biasa.
Fury sudah lima tahun tidak bertanding di Inggris. Lima pertarungan terakhir Fury berlangsung di Amerika Serikat, empat di Las Vegas dan satu di Los Angeles. Fury yang berusia 33 tahun tinggal setidaknya paruh waktu akhir-akhir ini di Henderson, Nevada, pinggiran kota Las Vegas.
Fury memiliki rekor 31-0-1, 22 KO. Whyte, penantang wajib, dengan rekor 28-2, 19 KO.
Pertandingan Fury-Whyte diharapkan bisa membuat sejarah baru untuk kehadiran tinju di abad ke-21, itu tidak akan mendekati rekor keseluruhan.
Meskipun ada beberapa perdebatan di antara sejarawan, kerumunan terbesar yang diyakini telah berkumpul untuk tinju dilaporkan mencapai 135.132, ssat pertarungan kelas menengah di mana Tony Zale mengalahkan Billy Pryor di ronde kesembilan pada Agustus 1941 di Juneau Park di Milwaukee. Zale-Pryor dibuka gratis.
Standar penonton selama era modern tinju, dan untuk penonton berbayar secara keseluruhan adalah 132.274, yang terjadi dalam perebutan gelar juara dunia WBC kelas welter yunior antara Julio Cesar Chavez-Greg Haugen di Estadio Azteca, Mexico City, 20 Februari 1993. Chavez menghentikan Haugen pada ronde kelima. (finon / boxingscene.com / foto: mark robinson)
[youtube-feed]