Rondeaktual.com
Keluarga Besar Tinju Indonesia (KBTI) telah memulai pelajaran wasit/hakim di tempat yang sangat representatif di Ezy Pratama Poundation, Duren Sawit, Jakarta, Sabtu, 7 Mei 2022.
Penataran diikuti 15 mantan petinju profesional, seperti Jack Siahaya, Hasan Boga, Hanny Manangsang, Charles Herry.
Hadir Ketua Umum KBTI, Pieter Tobias Pattiasina, sekaligus tuan rumah. Setidaknya empat istri mantan petinju juga hadir memberikan suppert besar kepada suami mereka. Selain akan menghasilkan wasit/hakim, juga akan menghasilkan pemukul gong dan pencatat waktu yang tangguh.
Wajah cerah para mantan petinju yang tertarik mengikuti penataran wasit/hakim. Seluruh biaya menjadi beban KBTI.
Mantan petinju Dace Maigoda, yang telah berpengalaman sebagai Inspektur Pertandingan, memberikan pelajaran tentang tugas wasit/hakim.
“Masalah dasar bagi seorang wasit adalah keselamatan petinju,” kata Dace Maigoda, di hadapan peserta penataran wasit/hakim. “Seorang wasit harus bisa adil tidak boleh ada keberpihakan. Wasit harus dan tegas menjalankan peraturan.”
Penataran wasit/hakim diharapkan akan berjalan hingga beberapa bulan ke depan. Bila sudah dianggap layak untuk menjadi seorang wasit/hakim, maka tugas KBTI selaku wadah mantan tinju, mengajukannya kepada badan tinju pro Tanah Air.
Sekarang organisasi tinju profesional di Indonesia mencapai enam, yang dimulai dari KTI, ATI, KTPI, FTI, FTPI, dan DTI. (finon)
[youtube-feed]