Rondeaktual.com
Petinju Indonesia banyak pengalaman dan sudah lima kali mengikuti pertandingan SEA Games, Kornelis Kwangu Langu kalah. “Mungkin, ini yang terakhir karena umur saya juga sudah masuk kepala tiga,” kata Kornelis Kwangu Lagu, beberapa saat setelah kekalahannya melawan petinju Vietnam, Tranvan Thao.
Pahit. Kekalahan itu terjadi pada pertandingan pertama Kornelis dalam kelas 52 kilogram SEA Games XXXI, Hanoi, Vietnam, Selasa, 17 Mei 2022. Kornelis adalah pemenang medali emas kelas 49 kilogram SEA Games Singapura 2015.
Itu merupakan kekalahan kedua Kornelis dari orang yang sama. “Saya kalah dari dia pertama di Thailand, April dalam open tournament,” kata Kornelis, yang gagal melangkah ke semifinal kelas 52 kilogram.
Saat menghadapi petinju Vietnam, Kornelis tidak bisa maksimal, terutama pada ronde kedua dan ketiga. Tidak bisa bertempur habis-habisan karena sudah kedodoran.
“Tuhan tidak mengizinkan saya untuk menang,” kata Kornelis, ketika ditanya apa penyebab kekalahannya. “Persiapan saya sudah bagus tapi saya kalah. Saya tidak bisa memaksa diri. Tidak bisa membohongi diri kalau saja gagal. Stamina menjadi faktor dan saya sedikit ada jantung. Setelah PON Papua, dokter sudah menganjurkan untuk istirahat, tapi saya kan petarung. Saya hidup dari tinju dan saya harus bertanding. Tapi sekali lagi, saya sudah paksa untuk menang tidak bisa. Performance sudah tidak seperti dulu lagi dan saya kira ini yang terakhir.”
Pertandingan tinju SEA Games XXXI dipusatkan di gymnasium serba guna di Bac Ninh Sports University, Bac Ninh.
Pada hari kedua, dua petinju Indonesia menang. “Kornelis kalah angka, dan itu sangat kita sayangkan,” kata pelatih Darman Hutauruk. “Farrand Papendang menang angka (atas Ye Naing dari Myanmar). Maikhel Muskita menang pada ronde pertama (atas Aung Pyae Phyo dari Myanmar). Perjalanan masih panjang,” Darman Hutauruk menjelaskan, dihubungi ke Hanoi, Selasa malam, 17 Mei 2022. (finon)
[youtube-feed]