Rondeaktual.com
Ahmad La Hizab adalah seorang mantan juara Indonesia kelas bulu sabuk KTI. Ahmad kehilangan gelar juaranya karena kesalahan wasit yang tidak mengerti saat mengambil keputusan, di Bandung, tiga tahun silam.
Ahmad La Hizab, putra kebanggaan Hendra Julio, akan naik ke kelas ringan yunior untuk melakukan pertandingan empat ronde melawan Mario Nahak. Pemenang akan memperoleh sabuk emas Wakil Bupati Malaka.
Pertarungan Ahmad-Mario merupakan partai tambahan Kejuaraan WBC Asia Silver kelas bantam antara Flasidus Nono (Indonesia) melawan Artid Baumrangue (Thailand), yang akan berlangsung di Nam Centre Hotel, Jalan Angkasa Pura, Gunung Sahari Selatan, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu, 21 Mei 2022, pukul 19.00 WIB.
Ahmad memiliki bakat tinju yang bagus, seperti dulu ayahandanya Hendra Julio, yang sering bertarung di partai sabuk emas. Belakangan pukulan lurusnya (jab-straight) yang cukup tajam dank eras, entah mengapa sudah jarang terlihat. Jadwal latihan Ahmad mulai kedodoran.
Untuk menghadapi pertandingan Sabtu malam, Ahmad La Hizad telah melakukan beberapa perubahan.
“Selain bersama manajer dan pelatih baru, Ahmad juga akan membawa sasana baru,” kata Hendra Julio, yang mulai berkembang sebagai agen tinju internasional, yang mempunyai hubungan bagus dengan promotor tinju di Filipina, Thailand, dan Jepang.
TENTANG AHMAD LA HIZAB
Nama: Ahmad La Hizab.
Umur: 25 tahun.
Domisili: Kramat Jaya, Semper, Jakarta Utara.
Pelatih: Kris Wuritimur.
Tempat latihan: Jakarta.
Rekor tanding: Menang-kalah-draw 10-5-1.
Target: Bertekad tampil bagus sekaligus mengalahkan Mario Nahak. (finon / foto: istimewa)