Rondeaktual.com
Berdasarkan hasil penimbangan, ada10 petinju yang akan bertanding di Anggrek Ballroom, Nam Centre Hotel, Jalan Angkasa Pura, Gunung Sahari Selatan, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu, 21 Mei 2022.
Jika semua taat waktu, maka lonceng pertama akan terdengar tepat pukul 19.00 WIB, seperti yang disampaikan promotor Hodlif Hun kepada Rondeaktual.com.
Berikut profil singkat pertinju yang akan bertanding, dimulai dari partai utama kelas bantam gelar lowong WBC Asia Silver antara Flasidus Nono (Indonesia) melawan Artid Baumrangue (Thailand).
FLASIDUS NONO
Pada 2 Mei 2019, Flasidus Nono, seorang kidal asal Kota Bajawa, Kabupaten Ngada, Provinsi Nusa Tenggara, mulai dikenal sebagai juara Indonesia kelas bantam versi ATI.
Flasidus sekarang berumur 25 tahun, menyatakan siap baku tumbuk melawan Artid Baumrangue, petinju pengalaman asal Thailand, yang belum pernah memenangkan pertandingannya di Indonesia.
Bila Flasidus menang, maka berhak membawa pulang sabuk juara WBCAsia Silver kelas bantam.
ARTID BAUMRANGUE
Sering bertanding di Indonesia tetapi belum pernah menang. Haruskah dia kalah lagi dan kalah lagi?
Menurut Win Panyaparichot, orang Thailand yang mendampingi Artid Baumrangue di atas ring saatber hadapan dengan Flasidus Nono, kalah itu biasa. Panyaparichot menjamin Baumrangue bukan tipe petinju gampang menyerah. Dia berjanji untuk memberi pelajaran pahit bagi Flasidus Nono dihadapan penggemarnya sendiri.
ASER ALUMAN
Awalnya dari Gemindo Boxing Camp milik Rully Lopiez kemudian bergabung dengan Victory Target, Gunung Sahari, Jakarta.
Aser Aluman mulai menanjak. Sudah bertanding di Dubai dan kalah. Ia memiliki pukulan cepat dan keras dan akan menyusahkan Sulis Barrera dari Manufoe Boxing Solo.
SULIS BARRERA
Sadar akan menghadapi petinju tuan rumah, Sulis Barrera menyiapkan serangan one-two yang cepat dan keras.
Sulis Barrera memiliki pengalaman besar, termasuk kejuaraan Indonesia saat berhadapan dengan meski Adam Wijaya di Rawamangun, pada 8 Desember 2021.
KING FAHD
Terlambat memulai tinju, tetapi King Fahd belum terkalahkan dalam dua pertandingan profesionalnya. King Fahd ditangani pelatih Falazona Fidal, mantan juara Indonesia kelas terbang ringan terlama.
Tidak main-main, King Fahd akan bertarung melawan Satria Antasena, antara kelas berat ringan dan kelas berat.
King Fahd dikenal dengan serangan jarak dekat kemudian melepaskan straight atau hook dan upper cut.
Akan terjadi kejutan besar apabila King dapat mengalahkan Satria Antasena, yang jauh lebih tinggi, lebih berat, dan lebih pengalaman.
SATRI ANTASENA
Barangkali sedang naik daun. Satria Antasena, pemilik yayasana di Jember, Jawa Timur, setidaknya memegang dua kontrak pertandingan.
Bila tidak terjadi masalah (terluka atau KO mendadak) saat melawan King Fahd pada Sabtu, 21 Mei, Satria Antasena sudah ditunggu KO King asal Kroasia, Mark De Mori di Holywings Club, Jakarta, Minggu, 12 Juni.
Satria Antasena jelas di atas. Tetapi tinju sering kali membuat kejutan karena dengan satu pukulan bisa merubah segalanyaMario Nahak versus .
AHMAD LA HIZAB
Mantan juara Indonesia kelas bulu, Ahmad La Hizab akan naik ke leas ringan yunior untuk empat ronde melawan Mario Nahak.
Ahmad memiliki bakat tinju yang bagus, seperti dulu ayahandanya Hendra Julio. Belakangan pukulan lurusnya (jab-straight) hilang entah ke mana.
MARIO NAHAK
Datang dari keluarga tinju, Mario Nahak bakal memberikan kejutan besar bagi Ahmad La Hizab. Pukulan kanan Mario cukup keras.
(finon manullang)
[youtube-feed]