Rondeaktual.com – Coretan Finon Manullang
Tontonan tinju pro sebanyak delapan partai (dua internasional) dan beberapa partai artis dan anak-anak orang kaya, akan bentrok di Holywings Club, Gatot Subroto, Jakarta, Minggu, 12 Juni 2022.
Hari ini, lonceng pertama akan terdengar sekitar pukul 15.30, untuk partai pemula. Main event mulai malam termasuk siaran langsung.
Penonton paling banyak lima ratus orang dan sudah sesak. Semua datang dengan cara order tiket masuk (tiga puluh juta per meja di show pertama, Minggu, 27 Februari 2022). Tempatnya kecil, mewah, dan glamour.
Pertandingan ditangani promotor Armin Tan. Ofisial ring adalah Asosiasi Tinju Indonesia. Wasit/hakim; Philipus Elungan, Teguh Tambunan, Ricardo Simanungkalit, Yanto Dhe Vila. Time keeper dan pemukul gong Aris Patty dan Pice Namang. Dokter ring, dr. Putu Agus Parta Wirawan dan dr. Dewi Kusuma.
PALULU VS KHAN
Main event, kelas ringan yunior sepuluh ronde, Defry Palulu (Indonesia) berjanji akan menyerang total untuk menaklukkan petinju nomor satu India, Asad Asief Khan.
Penonton akan menyaksikan kerasnya pukulan Palulu dan akan melihat teknik bertinju yang enak dari tangan Khan.
Peluang untuk menang KO atau TKO ada di tangan Palulu. Peluang untuk menang angka, meski sangat tipis, ada di tangan Khan.
DE MORI VS ANTASENA
Main event, kelas berat delapan ronde, Satria Antasena dari Jember mau tidak mau dipaksa harus menghadapi seorang Raja KO asal Australia, Mark De Mori.
De Mori atau The Viking, tinggi 188 sentimeter, adalah petinju kelas berat yang sudah matang. Dia level dunia dan pernah juara dunia versi WBF.
Jangan main-main. Fisiknya jauh lebih meyakinkan. Dia spesialisasi KO dengan rekor menang-kalah-draw 44-2-2 (36 dengan KO). De Mori terakhir naik ring di Audi Zentrum, menang KO atas Laszlo Toth.
Orang bilang, De Mori sudah tua, 40 tahun. Tetapi dia masih produktif.
De Mori adalah favorit besar. Antasena underdog tetapi punya target untuk memukul KO lawan.
Jumpa pers pertama, Antasena menjanjikan cukup satu ronde untuk lawan. Antasena akan mendapat support besar dari penonton dan itu modal untuk memenangkan pertandingan.
Antasena –dulu bernama Kholili dan bertanding di kelas bulu bersama mendiang pelatih Sutan Rambing—terakhir naik ring di Nam Centre, Kemayoran, 21 Mei 2022, kalah angka dalam sebuah permainan empat ronde melawan King Fahd.
Penonton Holywings boleh menunggu siapa yang lebih dulu mencium kanvas ring.
Kemungkinan lain, wasit akan menghentikan pertandingan untuk alasan permainan sudah tidak berimbang.
De Mori atau Antasena? Tinggal pilih.
SUNAN VS CHRISTO
Kelas bulu delapan ronde, Sunan Amoragam akan memotong perlawanan Christo Gaara. Tidak akan ada angka dalam pertandingan ini. Pasti tumbang KO atau TKO (pertandingan dihentikan wasit sebelum waktunya).
Sunan favorit besar untuk memenangkan pertandingan. Gaara underdog.
Harus diingat, tidak sedikit underdog membuat kejutan besar menjungkirkan pasar taruhan. Tinju, dengan satu pukulan, dapat merubah segalanya. Gaara punya straight dan itu bisa menyusahkan Sunan.
SABU VS PRIMA
Kelas terbang ringan enam ronde, Andika Sabu adalah petinju yang sudah matang dan pernah menyandang gelar WBA Asia light flyweight.
Sabu akan menghadapi pendatang baru Wandi Prima. Sabu memiliki peluang besar untuk memenangkan pertandingan.
Tetapi, Wandi Prima seorang lelaki berani pantang mundur walau sejengkal. Penonton ingin melihat sesuatu yang baru dari tangan Wandi Prima.
PANJAITAN VS RANGGA
Kelas ringan enam ronde, Paisal Panjaitan seorang new comers, akan bertarung dengan senior tinju Filipus Rangga, yang sudah bertanding ke mana-mana. Rangga favorit.
Hari ini merupakan ujian penting bagi Panjaitan. Jika ingin meneruskan karir yang jauh lebih gemilang, Panjaitan harus mengalahkan Rangga.
PARTAI 12 JUNI
1. Kelas welter yunior 6 ronde: Leonardo Yordan melawan Martinus Lumbantobing.
2. Kelas berat ringan 6 ronde: Andicka Mamesah lawan Theodorus Ginting.
3. Kelas bulu 8 ronde: Sunan Amoragam lawan Christo Gaara.
4. Kelas bulu yunior 8 ronde: Dirman Waru lawan John Basan.
5. Kelas terbang ringan 6 ronde: Andika Sabu lawan Wandi Prima.
6. Kelas ringan yunior 10 ronde: Defry Palulu (Indonesia) lawan Asad Asief Khan (India).
7. Kelas ringan 6 ronde: Paisal Panjaitan lawan Filipus Rangga.
8. Kelas berat 8 ronde: Satria Antasena (Indonesia) lawan Mark De Mori (Australia).