Rondeaktual.com
Promotor Armin Tan membantah terlibat mengatur kemenangan partai tambahan kelas welter yunior enam ronde antara Martinus Lumbantobing (Rancamaya Bogor) dengan Leonardo Yordan (Daud Boxing Club Kayong Utara). Lumbantobing dari sudut biru, menang melalui majority decision (56-57, 57-57, 56-57). Berlangsung di Holywings Club, Jakarta, Minggu, 12 Juni 2022.
“Daud Yordan protes kekalahan petinjunya,” kata Armin Tan di Jakarta, Senin, 13 Juni 2022. “Saya bilang, saya promotor, tidak mengurus hasil pertandingan. Kalau mau protes, silakan ke ATI. Saya tidak pernah mengatur kemenangan seorang petinju.”
Armin Tan meminta agar ATI mau melakukan regenerasi wasit/hakim. “Saya sudah pernah minta supaya diperbaiki. Mungkin lantaran sudah tua atau pertandingan terlalu malam, sehingga ada wasit tidak tegas memimpin pertandingan,” ujarnya.
Rondeaktual.com menghubungi Daud Yordan ke Kayong Utara, Kalimantan Barat, melalui ponselnya. “Saya merasa petinju saya (Leonardo Yordan) dikalahkan oleh teman-teman yang ada di organisasi tinju,” kata Daud Yordan. “Ini sesuatu yang mencoreng organisasi kita sendiri. Saya akan berkirim surat ke ATI dan Boxer, agar ditinjau kembali.”
Leonardo Yordan adalah putra abang kedua Daud, Jason F. Kendy. “Kami ada enam (Damianus, Jason, Petrus, Lukas, Daud, Yohannes). Saya protes bukan karena Leonardo putra abang saya, tapi karena saya melihat dia tidak kalah. Dia dikalahkan oleh putusan hakim. Itu tidak bagus.”
Daud tidak berada di arena pertadingan, tetapi menyaksikan langsung melalui youtube holywings. “Wasit (Teguh Tambunan) menghitung Leonardo, padahal dia terpeleset, bukan pukulan.”
Sementara, Inspektur Pertandingan ATI Pusat, Dace Maigoda memastikan hasil pertandingan murni tanpa intervensi.
“Hasilnya majority decision, dua hakim memberikan kemenangan dan satu hakim memberikan draw,” jelas Dace.
Hendra Julio, yang berdiri di sudut Lumbantobing, memastikan petinjunya memenangkan pertandingan.
“Kalah, terus protes minta hasilnya ditinjau, lucu. Kalau mau protes seharusnya beberapa menit setelah pertandingan. Saya juga bisa protes, ketika anak saya (Ahmad Lahizab) dikalahkan di Nam Centre (versi KTI, 21 Mei 2022). Tapi dengan jiwa besar saya terima putusan hakim,” tegas Hendra Julio. (finon)