Rondeaktual.com
Penataran wasit/hakim yang diprakarsai oleh para mantan petinju, terus berlangsung. Bi bawah hujan deras di Sekretariat KBTI, Jalan Pahlawan Revolusi, Jakarta, Rabu, 15 Juni 2022.
Pada seri ke-5 atau pertemuan yang ke-5, peserta telah membahas aba-aba universal atau bahasa wasit di atas ring.
Selama memimpin pertandingan, wasit hanya memberikan aba-aba dengan kata-kata singkat agar tidak membuang waktu antara lain: box, break, stop, time. Aturan berlaku sama di seluruh dunia.
BOX: Wasit berteriak “box” sebagai isyarat agar petinju segera mulai bertanding.
BREAK: Wasit berteriak “break”, maka kedua petiju harus mundur satu langkah dan kemudian boleh memukul tanpa menunggu aba-aba “box”.
STOP: Wasit berteriak “stop” sebagai perintah tidak boleh memukul, setelah terjadi pelanggaran. Wasit akan memperingati petinju yang melakukan pelanggaran untuk tidak mengulangi kesalahannya.
TIME: Time adalah aba-aba yang menyatakan bahwa telah tiba waktunya agar kedua petinju beritirahat atau bila ditujukan kepada pencatat waktu agar memukul bel pertanda pertandingan akan segera dimulai atau dilanjutkan.
Wasit harus menyadari akan isyarat-isyarat pokok serta menuntut pula agar ia seminimal mungkin menggunakan kata-kata (oral). Para petinju harus diajarkan akan perintah wasit, sehingga mereka benar-benar mengerti, memahami dan mentaatinya. Bahasa wasit harus diajarkan oleh para pelatih ketika latihan.
Pelajaran wasit/hakim sangat penting untuk diketahui, apalagi bagi mereka yang membanggakan dirinya sebagai komentator.
Belakangan banyak komentator menyalahkan wasit. Petinju yang jatuh dan mendapat hitung, dikomentari wasit seharusnya membawa petinju ke dekat tali ring. Komentatornya bodah sekali. Sebab seorang wasit tidak boleh menolong petinju selama pertandingan masih berlangsung.
Pelajaran berikut, Sabtu, 25 Juni 2022, praktik langsung, yang akan diperagakan oleh dua atlet tinju profesional. (finon)