Rondeaktual.com
Pertandingan tinju amatir terbuka selama tiga hari di Plaza Tenggara, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, dua hari yang lalu, menghasilkan banyak kemenangan.
Salah satu yang menarik adalah penampilan para pendatang baru (new comers) taruna dan taruni dari Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) Jakarta.
STIN menghadirkan empat petinju, yang ditangani oleh orang bukan sembarangan di dunia pertinjuan Tanah Air. Pria yang berdiri di sudut petinju STIN ketika bertanding di Plaza Tenggara, adalah Erick Purna Irawan.
PETINJU STIN
1. Baladika Harahata, kelas welter ringan, menang KO ronde ketiga.
2. Prabu Cakrakumara, kelas menengah, menang angka.
3. Niagara Parveen, kelas ringan putri, menang angka.
4. Risma Badrahini, kelas ringan putri, kalah angka.
Erick Purna Irawan adalah orang yang ikut mengatur (match maker) sejumlah pertandingan pada era tinju masuk televisi. Erick juga seorang promotor internasional yang mempunyai hubungan bagus dengan promotor di Thailand, Kaosai Galaxy, mantan juara dunia WBA yang menjatuhkan Ellyas Pical di Stadion Utama Senayan, 28 Februari 1987.
Sebagai pelatih, Erick Purna Irawan menangani taruna dan taruni STIN dengan sepenuh hati.
“Alhamdulillah, petinju STIN tampil memuaskan. Satu menang KO dari tangan Baladika Harahata, yang bertanding di kelas welter ringan. Dua menang angka, dan satu kalah angka,” Erick Purna Irawan menjelaskan.
“Sebagai pelatih, saya mengucapkan terima kasih kepada Gubernur STIN (Laksda Dr. Ivan Yulivan, SE, MM, CHRMP, M. Tr, Han) atas dukungan kepada dua taruna dan dua taruni STIN yang berpartisipasi dalam Kejuaraan Tinju Amatir Hari Bhayangkara Piala Kapolda Metro Jaya,” kata Erick, yang pernah berhasil mengantar Muhamad Rachman menjadi juara dunia WBA kelas terbang mini di Thailand.
Erick menjelaskan, seluruh petinju yang dilatihnya berada di bawah manajemen Bina Tangguh Perkasa Sports Center. Erick ingin mengantar setiap atletnya menjadi juara yang baik. (finon / foto: istimewa)