Rondeaktual.com
Howard Kusumo, kelas berat ringan, sudah dua kali mengikuti pertandingan tinju amatir Piala Kapolda Metro Jaya. Pertama, menang di Plaza Tenggara Senayan. Kedua, kalah di Kemayoran.
“Kali ini paling pahit. Pukulan saya masuk. Semua orang bilang saya menang,” kata Howard Kusumo, penggemar seni tato, setelah turun dari atas ring, Sabtu, 3 September 2022.
Howard Kusuma (House of Boxing atau HOB Camp Jakarta) dinyatakan kalah melawan Triyoga. Kekalahan Howard adalah salah satu keputusan paling kontroversial dalam pertandingan Piala Kapolda Metro Jaya, yang berlangsung sehari di arena terbuka, Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu, 3 September 2022.
Rabowo, pelatih HOB Camp Jakarta, tidak bisa mengerti bagaimana sebenarnya system penjurian. Dia sangat kecewa.
Sejumlah mantan petinju dan salah satunya Hendra Julio yang juga wasit/hakim, menilai ada yang keliru.
Seorang mantan petinju yang juga ikut dalam panitia, menganggap seharusnya Howard tidak kalah.
Seorang wasit/hakim (namanya sengaja dirahasiakan) menegaskan, seorang hakim hanya boleh melihat dua sudut; merah dan biru. Tidak boleh ada keberpihakan.
Tidak sekali saja keputusan kontroversial terjadi dalam pertandingan yang digelar Pertina DKI Jakarta. Sebelumnya di Piala Kapolda Metro Jaya, Juni 2022, seorang anak pelatih DKI yang seharusnya kalah malah dimenangkan. Pelatih Christ Wuritimur marah, karena petinjunya dinyatakan kalah.
Sebelumnya tinju pelajar di Jakarta Timur, seorang pelatih mengamuk karena petinjunya dikalahkan. Para petinju yang masih pelajar melakukan terror membuat panitia tidak berani meninggalkan meja dewan juri.
Ketua Pengprov Pertina DKI Jakata, Hengky Silatang berjanji akan memberikan perhatian untuk membahasnya dengan Ketua Wasit/hakim Pertina DKI, Boy Pohan.
“Saya objektif,” kata Hengky Silatang, empat jam setelah seluruh acara tinju selesai. “Siapa yang menang, ya menang. Tidak ada bela.”
Meski dinyatakan kalah, Howard tetap semangat dan berdiri di sudut merah memberikan support kepada rekannya, Jonathan Salim yang bertanding melawan Arya Valintoro. Jonathan menang KO pada ronde kedua. (Finon Manullang)