Rondeaktual.com
Sedih mengabarkan berita duka atas kepergian mantan juara Indonesia dan mantan juara IBF Intercontinental kelas bantam Junai Ramayana untuk selama-lamanya.
Southpaw Junai Ramayana dikabarkan meninggal dunia di Surabaya, Minggu, 25 September 2022.
“Turut berduka cita atas kepergian rekan tinju Sawunggaling Boxing Surabaya,” kata mantan juara Indonesia kelas bantam Wito Ramirez, yang pernah menuntut ilmu di Sawunggaling Surabaya.
Junai Ramayana adalah perantau asal Sumatera, yang mencatat sukses sebagai petinju profesional melalui Sawunggaling Surabaya bersama mendiang pelatih Setijadi Laksono.
Setelah tidak bertinju, Junai bekerja sebagai penjaga perumahan di Kalijudan, atau hanya beberapa meter dari markas Sawunggaling Surabaya.
Pada tahun 1991 di Gedung Go Skate Surabaya, Junai Ramayana dengan tangan kidalnya yang cepat dan keras berhasil mengalahkan Michael Arthur untuk merebut gelar juara Indonesia kelas bantam.
Pada tahun 1993, mendiang A Seng Herry Sugiarto pernah membawa Junai Ramayana bertanding di Zaragoza, Spanyol, dan kalah dalam pertarungan dua belas ronde melawan Laureano Ramirez. Kalah, Junai gagal membawa pulang sabuk IBF Intercontinental kelas bantam.
Menurut mantan petinju Pirih Surabaya, Yani Malhendo, Junai Ramayana seorang petinju berbakat dan cepat menangkap pelajaran tinju.
“Junai meninggal dunia karena sakit lambung. Kasihan Junai,” kata Yani Malhendo, seorang kidal. “Junai sakit lambung dan paru-paru sesak. Jenazah sudah dimakamkan hari Minggu,” tambah Yani Malhendo, yang pernah menjadi juara Indonesia di kelas terbang ringan dan kelas terbang dan juara IBF Intercontinental kelas bantam. (Finon Manullang)