Rondeaktual.com
Mantan juara tiga kelas southpaw Yani Malhendo sangat terharu melihat kondisi sahabatnya Mudafar Dano, 52 tahun, yang terbaring di Rumah Sakit Islam, Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur.
“Kasihan Mudafar, sudah lebih satu minggu dirawat di rumah sakit (empat hari di Blitar dan empat hari di Surabaya),” kata Yani Malhendo di Surabaya, dihubungi Rabu malam, 28 September 2022. “Kasihan, Mudafar tidak ada istri. Kalau dia ada istri, pasti istri yang damping di rumah sakit. Ini kan tidak. Mudafar diurus oleh anaknya yang sudah dewasa. Anak Mudafar yang masih kecil tidak ikut.”
Menurut Yani, Mudafar, awalnya dirawat di rumah sakit di Blitar, Jawa Timur.
“Mudafar cerita ke saya, dia habis makan ayam enak. Setelah itu mendadak jatuh. Lumpuh. Mudafar dilarikan ke rumah sakit kemudian dirujuk ke Surabaya,” Yani menjelaskan. “Mudafar kena stroke. Makan susah. Harus infus.”
Meski dalam perawatan dokter, Mudafar tampak senang dan gembira. “Salut sama Mudafar. Dia senang-senang saja. Bisa ngomong. Santai orangnya, tapi melihatnya kasihan. Mari kita berdoa untuk kesembuhan saudara kita Mudafar Dano,” imbuh Yani Malhendo, legenda tinju Pirih Boxing Camp Surabaya.
Yani Malhendo satu perguruan di Pirih Surabaya, Jalan Nginden Kota, Bratang, bersama Mudafar Dano, Ricky Matulessy, Hasanuddin Hasibe, Marianus Penmaley, Robby Rahangmetan, Andrian Kaspari, Udin Baharuddin.
Yani lebih dulu menjadi juara Indonesia kelas terbang ringan dan kelas terbang, kemudian juara IBF Intercontinental kelas bantam yunior.
Mudafar Dano asal Ternate, Maluku Utara, adalah mantan juara Indonesia kelas ringan dan mantan juara Indonesia kelas welter yunior. Mudafar sempat menjadi pelatih di Surabaya. Akhirnya pindah ke Blitar bersama dua anaknya, yang masih duduk di bangku SD.
Mudafar adalah duda tiga anak dari dua istri. (Finon Manullang)