Rondeaktual.com
Heavyweight Derek Chisora (Inggris), ketiga kalinya, akan menghadapi juara dunia WBC Tyson Fury (Inggris). Kali ini untuk kejuaraan dunia di Stadion Tottenham Hotspur, Inggris, Sabtu, 3 Desember 2022.
Chisora maju setelah Antony Joshua tidak mungkin menantang Fury karena alasan sponsor dan promotor.
“AJ tidak bisa melawan karena ada begitu banyak komplikasi dengan sponsor dan promotor,” jelas Chisora.
Menurut Chisora, para petinju selalu ingin bertarung, tetapi komplikasi datang dari orang-orang bisnis di sekitar mereka dan itulah yang menjadi penghalang.
“Manajer dan promotor menghalangi dan menimbulkan kesulitan. Pertarungan dan kontrak membuat pusing. Orang-orang selalu berpikir membuat pertarungan besar itu mudah, tapi itu selalu membuat pusing,” ujar Chisora, 38 tahun.
Pada tahun 2011, Fury memenangkan keputusan dua belas ronde atas Chisora. Tiga tahun kemudian, Fury memukul Chisora sampai habis.
Sementara, Fury dan Joshua telah melakukan pembicaraan untuk pertarungan akhir tahun, tetapi pembicaraan mereka gagal. Joshua diperkirakan tidak akan bertarung hingga awal 2023.
Karier Chisora dipandu oleh perusahaan manajemen Joshua. Dia menjelaskan bahwa Joshua tidak bisa disalahkan atas pembicaraan dengan Fury yang gagal. Chisora menyalahkan banyak faktor yang tidak bisa dikendalikan oleh Fury maupun Joshua.
FURY-USYK
Dikutip dari Boxingscene.com, Aleksandr Krassyuk dengan tegas dalam wawancara baru-baru ini bahwa pertarungan juara dunia kelas berat empat sabuk (WBA Super, IBF, WBO, IBO) Oleksandr Usyk melawan juara dunia WBC Tyson Fury akan menjadi pertarungan gelar yang tak terbantahkan.
Tetapi, jika Chisora menggulingkan Fury pada 3 Desember mendatang, maka ceritanya akan beda.
Krassyuk sepenuhnya mengharapkan Fury dan Usyk akan terjadi untuk menyatukan sabuk juara dunia kelas berat pada tahun depan.
“Dia menyebut semua orang sebagai dosser, meminta semua orang untuk mendapatkan lebih banyak uang, dia ingin bertarung (melawan petinju papan atas), tapi dia melawan Chisora untuk ketiga kalinya,” sindir Krassyuk kepada ESNews, dikutip dari Boxingscene.com. “Dia adalah bintang besar. Dia adalah juara kelas berat WBC.”
Krassyuk mengatakan, ada pertandingan kelas berat menarik lainnya yang harus dilakukan, mereka lebih rendah dari pertandingan yang melibatkan Fury.
Krassyuk menyebut Deaontay Wilder, yang pekan lalu menghentikan Robert Helenius hanya setengah ronde. Tetapi, Krassyuk mengatakan pertarungan dengan Wilder harus di belakang, setelah melawan Fury.
“Benar-benar ya, benar-benar ya,” kata Krassyuk tentang pertandingan Uysk-Wilder. Penggemar ingin melihat pertarungan itu terjadi.
“Masalahnya, sejak pertama kali Usyk menjadi juara dunia, tujuan kami adalah mengumpulkan semua sabuk. Kami berhasil di kelas penjelajah. Sekarang sedang menuju kelas berat tak terbantahkan.” (Finon Manullang / Boxingscene.com)