Rondeaktual.com
Letnan Dua Infanteri Afdan Bachtila Siregar, 35 tahun, sedang bangkit dan menjalani latihan di bawah komando coach Pelda Dien Jauhari, SPd, MPd.
“Afdan seorang perwira yang mempunyai keinginan besar untuk kembali ke tinju, setelah beberapa tahun berhenti. Tinju membuatnya terangkat dan dia ingin melakukannya sekali lagi. Semangatnya besar dan itu perlu untuk mengejar kemenangan di PON mendatang,” ujar Dien Jauhari, pelatih Pertina Aceh Besar, yang menangani persiapan tanding Afdan selama bertahun-tahun.
Sebelum menuju PON XXI Aceh-Sumatera Utara di Medan pada 2024, Afdan harus bisa melewati pertandingan Pekan Olahraga Rakyat Aceh (PORA), yang akan berlangsung di Pidie, Desember 2022.
Afdan butuh kerja ekstra keras agar bisa melewati PORA, yang pesertanya tidak kurang dari 22 Kabupaten dan Kota. Setidaknya ada tiga hal penting yang harus direbut Afdan. Pertama, mengenai berat badan. Kedua, mengembaikan stamina prima. Ketiga, mengembalikan kecepatan memukul termasuk menghindari pukulan lawan.
Letnan Dua Infanteri Afdan Bachtila Siregar sekarang bertugas di Danton Yonif 112/R Darma Jaya. Afdan dikenal sebagai seorang atlet tinju Aceh yang taat menjalankan latihan. Sangat menghormati pelatihnya, Pelda Dien Jauhari, yang bertugas di Bamin Ranev Jasman IM.
“Untuk menghadapi PORA, saya akan turun dengan berat 80 kilogram (kelas berat ringan),” ujar Afdan. “Kalau menang di pertandingan PORA, saya akan melangkah ke PON di Medan, kampung halaman sendiri,” tambahnya.
Afdan pernah kalah melawan Vinky Montolalu di Kejurnas Batam 2009 dan kalah di final kelas welter ringan PON XVIII, yang berlangsung di GOR Tengku Pangeran, Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Riau 2012.
Sebelum PON Riau, Afdan mengalahkan Vinky dalam seleksi untuk mencari tiket ke SEA Games di Palembang pada 2011.
“Saya mengalahkan Vinky, makanya saya mewakili Indonesia di SEA Games Palembang. Saya menyumbang medali perak,” katanya.