Rondeaktual.com
Pertandingan tinju pelajar putra dan putri (Pra Popnas Zona I) di Hall B, Gelanggang Olahraga Mahasiswa Soemantri Brojonegoro, Jakarta Selatan, dipimpin oleh wasit/hakim pilihan dari berbagai daerah.
Dalam daftar wasit/hakim yang bertugas, terdapat tiga wanita yang sudah menjadi wasit International Boxing Association (IBA). Ketiga wanita yang menyandang Bintang IBA tersebut adalah:
NOVI POHAN – Lahir di Padang, Sumatera Barat, 28 November 1971, dengan nama Sri Novitry Kartini Pohan.
Novi Pohan mewakili daerah Kepulauan Riau. Novi datang dari keluarga tinju. Mendiang ayahandanya, Pohan, adalah tokoh Pertina Sumatera Barat. Ibundanya, Sri Mawarni Hutagalung yang sekarang domisi di Bintaro, adalah tokoh Pertina Sumatera Barat.
Novi mulai dikenal sebagai wasit/hakim di pertandingan tingkat nasional, setelah melewati ujian Wasit Nasional saat Piala Wapres III/2014 berlangsung di Lahat, Sumatera Selatan. Piala Wapres III tercatat sebagai yang paling bersejarah, karena menggunakan dua ring tinju.
Empat tahu kemudian, Novi berhasil mengikuti ujian Wasit AIBA 1 Star R/J ketika Kejurnas Elite berlangsung di Bandar Lampung pada 2018.
NISAUL MU`MINAH – Mengawali karir sebagai wasit/hakim daerah di Bengkulu. Meningkat ke tingkat Nasional kemudian menyandang Bintang 1 IBF.
Nisaul seorang guru di Bengkulu Tengah, adalah kelahiran Jakarta, 25 Oktober 1990. Karir wasit/hakim Nisaul termasuk salah satu yang paling cemerlang. Tubuhnya langsing dan lincah bergerak di atas kanvas ring.
YUNI LUBIS – Sri Wahyuni Lubis, Spd terkenal dengan kata-katanya: “Lebih enak di atas.”
Mengapa lebih enak di atas? Karena Yuni memiliki dua bakat yang sama hebatnya, yaitu wasit (tugas di atas ring) dan boxing announcer (tugas di bawah ring).
Yuni “lebih suka di atas” juga untuk meneruskan perjuangan mendiang Syaripudin Lubis sebagai wasit/hakim Pertina Sumatera Utara.
“Mendiang ayah kami wasit/hakim di masa hidupnya. Awak ingin meneruskan itu,” kata Yuni, yang memiliki profesi ngemsi di Kota Binjai, kota rambutan.
Sama seperti dua rekannya – Novi Pohan dan Nisaul Mu`minah—Yuni Lubis memulai karir wasit hakim dari yang paling bawah.
“Waktu itu mulai dari tingkat daerah di Binjai (Sumatera Utara). Kami tinggal di Binjai,” kata Yuni Lubis. (Finon Manullang)