Rondeaktual.com
Di tengah gerimis yang sangat mengganggu jalannya pertandingan, mantan juara dunia IBF dan WBA kelas terbang mini Mohamad Rachman, 51 tahun, tiba-tiba naik ring di acara tinju Piala Kapolda Metro Jaya Muhammad Fadil Imran. Berlangsung di tengah jalan, di Jalan H. Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu, 28 Januari 2023.
M Rachman naik ring dari sudut merah, menghadapi mantan juara WBC Asia kelas bantam Hendrik Barongsay, 40 tahun.
Pertandingan dipimpin calon wasit (Cawakim) KBTI, John Manusiwa yang merupakan mantan juara Indonesia kelas bantam. Rachman dan Barongsay bertanding tidak seperti biasanya dalam aturan tinju pro, karena keduanya menggunakan pelindung kepala dan durasi dibatasi tiga ronde kali dua menit. Tetapi ada tiga hakim yang memberikan nilai, yang ditutup dengan draw atau tanpa pemenang.
Sebelum naik ring, pembawa acara tinju (boxing announcer) duet M. Fahrul Febrian dan Fitri Suryani, berkali-kali menyebut “mantan juara dunia M Rachman”, sebagai upaya untuk memancing semangat orang-orang yang berdiri di sekitar ring tinju, yang sebagian basah akibat gerimis hampir tidak pernah berhenti sepanjang pagi hingga sore.
Pengatur pertandingan, Syaripudin Lado mengaku sengaja menempatkan Rachman-Barongsay sebagai partai terakhir khusus untuk tinju pro, pukul 16.00 WIB. Setelah Rachman-Barongsay masih ada partai tinju kelas member. Sayangnya, Rachman dan Barongsay lebih banyak melepaskan pukulan tanpa power. Tidak ada pukulan telak yang mengenai wajah atau tubuh kedua petinju.
Tetapi, sepanjang ronde keduanya aktif bergerak sambil melepaskan pukulan kiri-kanan. Meski tidak mendaratkan pukulan terbaiknya, Rachman dan Barongsay sama-sama tidak terlihat seperti petinju yang kehabisan tenaga. Keduanya fit. Hanya saja, terlalu sering memukul dengan setengah hati. Akhir dari pertandingan adalah draw alias tidak ada pemenang.
Partai seru dan memuaskan penonton diperlihatkan Manahan Pasaribu dari Trisakti Jakarta ketika berhadapan dengan Arkiang Ramadhan dari KPJ Bulungan Jakarta.
Manahan Pasaribu bertanding dari sudut biru tanpa kaus, seperti petinju pro pada umumnya sehingga memperlihatkan perutnya agak besar. Sementara, Arkiang Ramadhan bertanding memakai kaus, seperti layaknya seorang petinju amatir.
Manahan Pasaribu dan Arkiang Ramadhan saling menyerang membuat penonton bersorak. Semua puas, termasuk panitia Kompol Akasa Rambing dan mitra barunya pelatih member top Ibu Kota Egy Rozten. (Finon Manullang)