Rondeaktual.com
Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari menerima kunjungan Tim Pelatnas SEA Games Kamboja 2023, yang akan mengikuti Seri Sabuk Emas Tinju Dunia di Marrakech, Maroko, 31 Januari hingga 12 Februari 2023. Oktohari mengucapkan selamat bertanding. Semoga berhasil mencapai prestasi yang membanggakan. Pertemuan berlangsung di Gedung KOI, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin, 30 Januari 2023.
Dalam pertemuan selama lebih satu jam, Oktohari, yang dikenal sebagai promotor tinju kejuaraan dunia Chris John dan Daud Yordan, menyalami satu-satu tujuh petinju yang akan bertanding di Maroko.
Setiap menyalami para atlet, Oktohari tidak lupa bertanya dari mana asalnya. Ada yang menyebut dari Sulawesi Utara, Nusa Tenggara barat, Maluku Utara, Sumatera Utara, dan lainnya.
Tujuh petinju pelatnas berlatih di HS Boxing Camp, Ciseeng, Bogor, Jawa Barat. PP Pertina, seperti disampaikan Ketua Umum PP Pertina, Komaruddin Simanjuntak, Pelatnas SEA Games 2023 sudah dimulai sejak 6 Oktober 2022.
Selama menjalani pemusatan latihan, PP Pertina telah menjalankan program try out ke Thailand, dengan mengirim lima petinju; Nabila Maharani memperoleh medali perunggu kelas bantam putri, Asriudin Tapalaola gagal medali kelas bulu, Fido Masoara memperoleh medali perunggu kelas ringan, Gianligi Kalaipupin (bukan petinju pelatnas) gagal medali kelas welter ringan, dan Maikhel Muskita merebut medali perak kelas penjelajah.
“Kecuali Maikhel Muskita, semua petinju yang bertanding dalam U-22 Thailand tidak diberangkatkan. Empat petinju tetap tinggal dan berlatih di Ciseeng. Ada pelatih Kusdiyono yang mengawasi mereka,” kata Ketua Umum PP Pertina, Komaruddin Simanjuntak, didampingi manajer tim Pelatnas SEA Games Kamboja 2023, Hengky Silatang.
PILIHAN PELATIH
Tentang tujuh petinju yang akan bertanding di Maroko, Komaruddin Simanjuntak menjelaskan, kepastian atlet berangkat ada di tangan pelatih.
“Saya tidak ikut mencampuri itu. Semua berdasarkan pilihan dan tentunya keputusan yang tepat yang diambil oleh empat pelatih,” kata Komaruddin Simanjuntak, mantan Ketua Pengprov Pertina Kalimantan Selatan.
Untuk menghadapi Seri Dunia di Maroko, PP Pertina tidak menjatuhkan target harus medali emas. “Tidak itu target kita. Petinju Pelatnas butuh pertandingan internasional, sebagai upaya untuk mengejar target dua medali emas SEA Games Kamboja mendatang.”
Tinju sempat dianggap sudah hilang. Tetapi, menurut penjelasan Komaruddin Simanjuntak, sejak keberhasilan Indonesia merebut satu medali emas pada SEA Games terakhir di Vietnam, olahraga tinju menjadi diperhitungkan kembali.
DAFTAR TIM MAROKO
1. Ingatan Ilahi, Riau, kelas 51 kilogram putra.
2. Asriudin Tapalaola, DKI Jakarta, kelas 54 kilogram putra.
3. Farrand Papendang, Sulawesi Utara, kelas 63,5 kilogram putra.
4. Sarohatua Lumbantobing, Sumatera Utara, kelas 71 kilogram putra.
5. Maikel Muskita, Jawa Barat, kelas 80 kilogram putra.
6. Israellah Saweho, Sulawesi Utara, kelas 48 kilogram putri.
7. Huswatun Hasanah, Nusa Tenggara Barat, kelas 60 kilogram putri.
8. Barbaro Fernandez Jimines, Kuba, pelatih.
9. Darman Hutauruk, Riau, pelatih.
10. Puspa Aprilia, Jawa Tengah, pelatih.
11. Boy Pohan, wasit/hakim, PP Pertina.
12. Hengky Silatang, PP Pertina, manajer.
13. Komaruddin Simanjuntak, Ketua Umum PP Pertina. (Finon Manullang)