Rondeaktual.com
Pada tahun 2005 dan ketika berumur 24, Daeng Armando memutuskan untuk meninggalkan kota kelahirannya, Raha, Sulawesi Tenggara. Armando pergi merantau ke Jakarta.
Menurut rencana, Daeng Armando akan naik ring empat ronde kelas welter melawan Bere Nahak di GOR Otista, Jakarta, Jumat, 17 Maret 2023.
“Tiba di Jakarta belum ada pekerjaan tetap. Di situlah datang pikiran untuk mencoba belajar tinju di sasana Angel Boxing (milik Apat S). Pak Apat mengajari saya bagaimana cara memukul lawan dan bagaimana cara menghindari pukulan lawan. Beliau guru pertama saya dalam olahraga tinju. Itu pertama kali di kawasan Bedeng, Cengkareng,” kata Armando, yang 23 Januari 2023 berhasil mengantar anak semata wayang, Neneng Sriharnani, sampai sarjana.
Armando, sekarang berumur 41 dan status duda. Istrinya, Nani Suriani, yang dikenalnya di Malaysia Barat atau Semenanjung Malaysia, meninggal dunia akibat sakit di Jakarta pada 19 Agustus 2022.
Ketika bekerja selama satu tahun di Malaysia Barat, Armando mengurus bangunan. “Kerja kasar. Kerja yang memerlukan tenaga besar,” katanya.
Di Pasar Cengkareng, Armando sempat membuka “Warkop Neneng”, yang juga dijaga oleh istri dan putrinya bila libur sekolah. “Saya melayani kalau ada orang yang mau disiapkan sarapan pagi atau kopi. Sejak tahun 2019, pas istri sakit, warung kopi saya tutup.”
Masih di Pasar Cengkareng, Armando sempat bertahun-tahun jual burung pipit. Tak heran bila Daeng Armando sangat dikenal di Pasar Cengkareng.
“Seekor pipit beli seribu perak dan jual sepuluh ribu sepasang. Orang biasa beli pipit seratus sampai seribu pasang untuk pelepasan buang sial. Bisnis burung pipit sudah saya hentikan. Saya konsentrasi kerja,” kata Daeng Armando, chief security sebuah bank besar di Tangerang. “Anggota saya banyak. Saya juga koordinator security di pabrik kaca di Benua, Karawaci, Tangerang.”
Armando mencatat rekor 12 tahun chief security. “Terima kasih, saya dipercaya di Bank Bumi Arta, di Jalan Baharudin, Kota Tengerang.”
Seingat Armando, pada 12 November 2011, bergabung dengan Bumi Arta. “Tahun 2011, saya mulai bergabung dan itu sangat tidak mudah. Banyak sekali prosesnya. Tetapi, berbekal sebagai atlet tinju profesional dan ijazah STM, saya bisa masuk. Saya security bank karena arahan dari Bapak Willem Lojor, yang merupakan promotor saya di dunia tinju.”
Armando, dari STM 1 Raha, bukan SD seperti pernah disampaikan Wilem Lojor kepada Rondeaktual.com. “Kalau SD, saya kira tidak bisa kerja di bank. Saya dari STM 1 Raha, Sulawesi Tenggara.”
Banyak suka dan duka satpam bank dan itu sudah dilewat Armando. Seorang satpam, harus bertanggung jawab terhadap keamanan aset perusahaan dan ketertiban di lingkungan perusahaan untuk memastikan kegiatan operasional perusahaan berjalan lancar.
Sebagai chief security, Armando selalu melakukan control kinerja security dalam menjalankan Standar Operasional Prosedur (SOP). SOP adalah panduan yang berkaitan dengan prosedur yang harus dijalankan.
Sebelum kerja di bank, Armando pernah mendirikan sasana tinju bernama Wait Street Boxing Camp Jakarta, yang diurus oleh pelatih Isack Dami. “Almarhum Pak Isack adalah pelatih saya yang kedua.”
Pada tahun 2006, Armando ditangani pelatih Nus Bani di Sasana Timor Cendana Wangi. Kemudian bergabung dengan Yossy Amnifu di Rawabuaya, Cengkareng.
“Ketika saya keluar, saya dipatok harus bayar satu juta. Ya sudah, saya bayar dan saya kembali dengan bendera sendiri yaitu Wait Street Boxing Camp. Sampai sekarang.”
Daeng Armando tidak pernah ikut King Lembata Boxing Camp Jakarta (milik Wilem Lojor), tetapi ikut perusahaan satpam milik Wilem Lojor.
“Kalau ditanya mengapa masih bertinju, sementara pekerjaan tetap sudah ada, saya kira karena hobi semata. Kalau tidak hobi tinju, mana mungkin saya mau naik ring di usia kepala empat. Promotor saya tetap Bapak Wilem Lojor dari WL Boxing Promotion Jakarta. Beliau pula yang mengarahkan saya menjadi security bank.”
Banyak suka dan duka satpam bank dan itu sudah dilewat Armando. Seorang satpam, harus bertanggung jawab terhadap keamanan aset perusahaan dan ketertiban di lingkungan perusahaan untuk memastikan kegiatan operasional perusahaan berjalan lancar.
“Kita kerja di perusahaan orang, pasti ada saja suka dan dukanya. Tetapi, semuanya harus kita jalani dengan penuh tanggung jawab. Selaku berusaha melakukan pekerjaan yang terbaik.”
“Saya sangat mencintai pekerjaan saya dan menjalaninya dengan ikhlas. Selain itu, kita harus jujur, disiplin, tegas, dan loyalitas tinggi. Itu merupakan prinsip dalam Lembata Security,” katanya.
Gaji pokok yang diterima Armando hampir lima juta. Total, termasuk lembur, sebulan bisa mencapai Rp 8 juta. Banyak lembur banyak tambahan. Uang lembur dibayar setiap tanggal 15 dan tanggal akhir bulan.
TENTANG DAENG ARMANDO
Nama: Daeng Armando.
Nama ring: Daeng Armando.
Lahir: Raha, Sulawesi Tenggara, 20 September 1981.
Usia: 41 tahun.
Pekerjaan: Security bank BUMI di Kota Tengerang.
Domisili: Abdul Wahab, RT 003 RW 006, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.
Nama istri: (Almarhum) Nani Suriani.
Nama anak: Neneng Sriharnani, S.Pd.
Pertama naik ring: Studio TVRI, Senayan, 8 Juli 2005, kalah melawan Richard Samosir.
Rencana naik ring: Jakarta, 17 Maret 2023, melawan Bere Nahak.