Rondeaktual.com
Ellyas Pical sekarang sudah berusia 66 tahun, hari ini, Jumat, 24 Maret 2023.
Elly, panggilan akrab untuk mantan juara dunia IBF kelas bantam yunior tiga kali itu, lahir di Ulath, Pulau Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, 24 Maret 1957.
Pada usia 28, Elly untuk pertama kali menjadi juara dunia IBF, setelah memukul KO juara Ju Do Chun (Korea) pada ronde kedelapan dari lima belas ronde yang dijadwalkan, yang terjadi di Istora Senayan, Jakarta, Jumat malam, 3 Mei 1985.
Pertandingan itu dipromotori oleh Boy Bolang dan menjadi sangat bersejarah bagi olahraga Indonesia. Sukses tersebut merupakan era kebangkitan pertama tinju pro Tanah Air. Di mana-mana, orang mulai latihan tinju. Di kedai kopi, orang datang tidak lagi untuk bermain catur, tetapi membicarakan tangan kidal Ellyas Pical yang menjatuhkan Ju Do Chun persis di tengah-tengah ring.
Tentang 66 tahun Ellyas Pical, drg Rina Siahaya, memastikan suaminya tidak membuat acara khusus.
“Hari kerja, jadi tidak bikin acara. Nanti aku tanya Elly dulu, mau bikin kapan,” ujar Rina Siahaya.
Lebih jauh Rina Siahaya menjelaskan, sehari menjelang hari ulang tahunnya yang ke-66, Ellyas Pical pergi keluar rumah bersama mantan juara dunia IBF strawweight (atau sama dengan kelas terbang mini) Nico Thomas.
Ellyas Pical dan Nico Thomas sedang didorong untuk maju secara bersama-sama sebagai promotor tinju profesional. Rina sendiri tidak keberatan suaminya duet Nico Thomas untuk menjadi promotor.
Tentang rencana Ellyas Pical-Nico Thomas maju bareng promotor, sedang diatur oleh seorang mantan petinju Yonathan Ririhena.
Yonathan menjelaskan, pertandingan tinju direncanakan di Sentul, Jawa Barat, pada Minggu, 21 Mei 2023, pas 78 tahun usia legenda balap Indonesia.
15 TENTANG ELLYAS PICAL
1. Nama: Ellyas Pical.
2. Lahir: Ulath, Pulau Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, 24 Mei 1957.
3. Usia: 66.
4. Bertinju: Southpaw (kidal).
5. Julukan: The Exocet. Excocet adalah peluru kendali anti-kapal buatan Prancis. Excocet telah digunakan dalam perang pada tahun 1980-an. Namanya berasal dari bahasa Prancis, yang berarti ikan terbang (sumber wikepedia bahasa Indonesia).
6. Tinggi: 165 sentimeter.
7. Kelas: Bantam yunior, 52,163 kilogram.
8. Sasana: Garuda Pattimura (di Ambon, ketika masih ikut Pertina), dan Garuda Jaya (di Jakarta, setelah masuk tinju pro pada tahun 1981).
9. Pelatih di tinju profesional: Pontas Simanjuntak, diteruskan oleh Simson Tambunan kemudian Kairus Sahel.
10. Manajer: Anton Ojak Sihotang, diteruskan Dali Sofari, Melky Goeslaw.
11. Pertama naik ring: GOR Satria Kinajungan, Warung Buncit, Pancoran, Jakarta Selatan, 12 Desember 1982, menang TKO ronde keempat (rencana enam ronde) melawan Eddy Rafael (Scropio Boxing Camp Jakarta). Promotor: Halim Susanto.
12. Rebut gelar juara Indonesia: Gedung Go Skate, Surabaya, 11 Desember 1983, menang angka 12 ronde melalui unanimous decision atas juara Wongso Indrajit (Sawunggaling Malang). Promotor: Handoyo Laksono.
13. Rebut gelar lowong OPBF: Seoul, Korea Selatan, 19 Mei 1984, menang angka 12 ronde melalui split decision atas petinju tuan rumah Hee Yun Chong (Korea Selatan). Pelatih Elly, Simson Tambunan, menjadi salah satu hakim dalam pertandingan tersebut. Penyelenggara: Chun Promotions.
14. Pertahankan gelar OPBF: Istora Senayan Jakarta, 7 Oktober 1984, Elly menang KO ronde kedelapan atas penantang Mutsuo Watanabe (Jepang). Promotor: Edward Simorangkir.
15. Rebut gelar juara dunia IBF: Istora Senayan, Jakarta, 3 Mei 1985, Elly menang KO ronde kedelapan atas juara Ju Do Chun (Korea Selatan). Promotor: Boy Bolang. (Finon Manullang)