Rondeaktual.com
Manajer Pelatnas SEA Games Kamboja 2023, Hengky Silatang menjelaskan, akan ada latih tanding petinju Pelatnas SEA Games dengan sejumlah petinju daerah, termasuk petinju profesional yang ada di Jakarta dan sekitarnya.
“Petinju Pelatnas SEA Games melakukan latih tanding dengan petinju amatir dari DKI Jakarta, Lampung, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur, Maluku Utara, Jawa Barat, dan petinju pro. Latih tanding berlangsung siang selama tiga kali (25 Mei, 27 Mei, 29 Mei). Sparring pertama dan kedua tidak melibatkan tinju pro. Sabtu, atau latih tanding terakhir, baru dengan petinju pro. Tempat seperti biasa, di HS Boxing Ciseeng,” kata Hengky Silatang, pendiri dan pemilik HS Boxing Ciseeng menjelaskan.
Para petinju daerah sudah sejak kemarin berada di Hotel Atlet Centuri, Senayan, Jakarta. Siapa saja, menurut Hengky Silatang, Sulawesi Selatan mengirim putra mantan peraih medali emas kelas bantam SEA Games 1997 Jakarta, Dufri Masirohor.
Latih tanding tidak hanya untuk petinju Pelatnas SEA Games, tetapi akan dimanfaatkan oleh sejumlah petinju daerah yang sedang berpikir tentang rencana menghadapi pertandingan Pra PON di dua tempat. Semula Pra PON pertama di Solo, Jawa Tengah, tetapi batal. Pra PON kedua di Nusa Tenggara Timur.
Selama latih tanding, Pertina akan menurunkan wasit/hakim terbaiknya seperti; Hepi Jamhur, Elias Moa, Kristovel Sinaga, Adi Manalu.
“Mohon maaf, saya tidak bisa hadir,” kata Zulfi, wasit/hakim bintang internasional. “Saya sedang berada di Padang,” ujarnya.
Untuk menghadapi SEA Games di Kamboja, Pertina telah membuka pelatnas sejak Oktober 2022. Tiga pelatih lokal dan satu pelatih asing dari Kuba. Seluruh petinju dan pelatih tinggal tidak jauh dari ring tinju tempat latihan sehari-hari.
Petinju Pelatnas SEA Games bila tidak terjadi pergeseran antara lain; Dio Koembanu (Nusa Tenggara Timur, kelas terbang ringan), Ingatan Ilahi (Riau, kelas terbang), Aldoms Suguro (DKI Jakarta, kelas bantam), Asriudin Tapalaola (DKI Jakarta, kelas bulu), Fido Masoara (DKI Jakarta, kelas ringan), Farrand Papendang (Sulawesi Utara, kelas welter ringan), Sarohatua Lumbantobing (Sumatera Utara, kelas menengah ringan), Maikel Muskita (Jawa Barat, kelas penjelajah), Novita Sinadia (DKI Jakarta, kelas bantam putri), Ratnasari Devi (DKI Jakarta, kelas bulu putri), dan Huswatun Hasanah (Nusa Tenggara Barat, kelas 63 kilogram putri). (Finon Manullang)