Rondeaktual.com
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyatakan rasa bangga atas terselenggaranya pertandingan tinju di Halaman Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu, 10 Juni 2023.
Pertandingan melibatkan lebih 120 atlet, yang terbagi dari petinju tingkat pelajar DKI Jakarta dan petinju versi member. Seharusnya buka 08.00 tetapi baru terdengar bel pertama setelah hampir pukul 10.00. Banyak peserta sengaja melanggar jadwal pertandingan, dengan alasan macet di jalan.
“Setelah dilantik (sebagai Menpora), saya langsung menggelorakan olahraga di daerah-daerah atau di kampung-kampung,” kata Dito Ariotedjo di dalam ring, didampingi Kapolsek Jagakarsa Kompol Multazam Lisendra, Ketua Panitia Cindy Engkeng, Ketua Pengprov Pertina DKI Jakarta Hengky Silatang, juara dunia IBF kelas bantam yunior tahun 1985 Ellyas Pical, tokoh tinju setempat Richard Engkeng, bersama ring announcer Gindo Hutauruk.
Dito Ariotedjo menyuarakan semangat besar atas kemauan keras Kapolsek Jagakarsa Kompol Multazam Lisendra yang memberikan pertandingan tinju kepada remaja untuk mengurangi kenakalan di jalanan seperti tauran dan balap liar.
Pertandingan tinju di halaman polsek adalah yang pertama terjadi. Ini yang membuat Menpora Dito optimitis bahwa olahraga tinju bisa menghasilkan prestasi yang lebih besar.
“Semoga ini menjadi contoh agar setiap Polsek yang ada di Jakarta bisa meneruskannya dengan menyelenggarakan pertandingan tinju,” imbuh Menpora Dito Ariotedjo.
Pertandingan tinju Polsek Jagakarsa dibuka dengan penampilan sejumlah atlet baru berstatus pelajar dari Jakarta dan sekitarnya termasuk tamu istimewa dari Rambing Boxing Camp Semarang, Jawa Tengah, dan dari Belitung Timur. Namun, ada juga petinju yang sudah juara nasional ikut bertanding. Cukup ramai sekaligus membawa olahraga tinju menjadi salah satu yang favorit di sana.
Kelas pelajar, Owen Engkeng yang tinggal hanya beberapa langkah dari arena pertandingan, tampil menawan. Dengan pengalaman besar dan gaya kidal yang enak dilihat, Owen Engkeng memangkan pertandingannya saat menghadapi M Affian dari SDN Rawamangun. Meski kalah, Affian tetap semangat saat meninggalkan ring.
Bima Wicaksana (SDN Cipeda 03) mengalahkan Reyhan Ismail (SD Babakan Pasir Orin 04).
Kelas 46 kilogram putra, SandyAnggoro (SMP Pattimura) mengalahkan Keanu Lepar (SMPN 28 Mardani).
Di kelas 40 kilogram putri, Putri Firdaus (Bima SarinahTanah Abang) mengalahkan Putri Gifarah (SMPN 98).
Pertandingan berlangsung ketat dari pagi sampai malam. Banyak yang tertunda, karena petinju belum berada di arena. Sementara wasit/hakim dari Pertina DKI Jakarta sangat disiplin dan sudah hadir sejak pukul 07.30.
Beberapa wasit/hakim yang bertugas menyarankan, untuk berikutnya setiap nama yang dipanggil sampai tiga kali tidak berada di dalam ring, maka keputusannya adalah coret.
Daftar yang bertugas: Ivan Manalu (Ketua Wasit/hakim), Elfin Marbun, Charles Simamora, Egenius, Karso, Hepi Jamhur, Nimrod Saban, Dedi Hernandi, Nanang, Putu Parta Wirawan (dokter pertandingan), Hugo Gosseling (ring announcer), Erik van Ents (penjaga waktu). (Finon Manullang)