Rondeaktual.com
Si leher besar super middleweight, 76.204 kilogram, Edgar Berlanga (Puerto Rico) menunggu mantan juara dunia middleweight Gennadiy Golovkin (Kazakhstan). Dia bersumpah untuk menghadapi Golovkin, bukan juara dunia empat sabuk super middleweight Saul “Canelo” Alvarez (Meksiko).
Sebelum menuju pertarungan besar dengan Golovkin seperti yang dibayangkan Berlanga, dia harus bisa melewati Jason Quigley (Irlandia).
Pertarungan Berlanga dengan Quigley di venue Theater @ Madison Square Garden, New York City, New York, Amerika Serikat, Sabtu malam, 24 Juni 2023, atau Minggu pagi WIB.
Berlanga akan berjuang untuk mempertahakan gelar WBO NABO super middleweight miliknya, siaran langsung DAZN. Pertandingan ditangani promotor Eddie Hearn bersama Matchroom.
Untuk bisa mewujudkan impiannya melawan Golovkin, Berlaga, 26 tahun, yang menjadi bintang tinju Brooklyn harus bisa melewati Quigley.
Pada pertandingan Minggu WIB, Berlanga (20-0, 16 KO) menjadi favorit untuk mengalahkan Quigley. Namun, Berlanga tidak ingin memandang sebelah mata karena dalam tinju dikenal dengan satu pukulan bisa merubah segalanya menjadi mimpi buruk.
Bila Berlanga berhasil menghabisi Quigley dengan hasil yang spektakuler, maka bos Matchroom akan segera menyusun laga besar Berlanga melawan Golovkin.
“Aku bersumpah demi Tuhan, aku menginginkan pertarungan itu,” kata Berlanga baru-baru ini.
Sekarang Golovkin (42-2-1, 37 KO) tampaknya tidak terlalu tertarik untuk bangkit dan kembali ke ring. Dia sudah berusia 41 tahun.
Sejak kalah melawan Canelo akhir tahun lalu, Golovkin telah melakukan sejumlah langkah yang membingungkan. Menolak pertandingan dan pria Kazakhstan itu terakhir membuang sabuk juara kelas menengah IBO yang disandangnya.
Berlanga tidak memandang Golovkin sebagai teror besar. Sebaliknya, ia menganggapnya sebagai pintu gerbang yang dapat membawanya langsung ke puncak super middleweight. (Finon Manullang / Boxingscene.com / Fightnews.com)