Rondeaktual.com
Anthony Joshua, 33 tahun, ingin menghadapi pertarungan berikutnya melawan mantan juara dunia WBC Deontay Wilder. Joshua ingin menghancurkan kepada Wilder.
Joshua menghentikan langkah Robert Helenius pada ronde ketujuh di London, Sabtu, 12 Agustus 2023. Sementara, Wilder hanya memerlukan satu ronde untuk menidurkan Helenius, 15 Oktober 2022.
Promotor Eddie Hearn sedang berusaha mencapai kesepakatan pertarungan Joshua-Wilder dengan investor Saudi secepat mungkin.
“Saya tidak tahu,” kata Joshua saat konferensi pers pascapertarungan ketika ditanya apa yang akan terjadi jika dia melawan Wilder lebih cepat. “Itulah yang saya katakan. Semuanya sama saja. Kami akan bertarung dan apa yang akan terjadi. Saya tidak bisa melihat ke belakang dan mengatakan apa yang akan terjadi, apa yang akan terjadi. Saya hanya fokus untuk melawannya sekarang. Itu dia. Itulah yang saya fokuskan. Tidak ada pertanyaan, saya tidak mencoba membandingkan apa yang seharusnya. Itu kelemahan. Saya hanya fokus untuk menghancurkan kepala [Wilder] sekarang. Hanya itu,” ucap Joshua.
Joshua dari Inggris (26-3, 23 KO) menidurkan Helenius dari Finlandia (32-5, 21 KO) straight kanan yang mendarat tepat di rahang Helenius.
Joshua dan Wilder sekarang tidak memegang gelar kelas berat. Pertarungan mereka tetap menjadi salah satu pertarungan terbesar yang bisa dilakukan dalam tinju. Wilder yang berusia 37 tahun (43-2-1, 42 KO) belum pernah bertarung sejak mantan juara WBC itu menganiaya Helenius, sedangkan Joshua telah memenangkan dua pertarungan dalam empat bulan terakhir, keduanya dengan pelatih Amerika yang disegani Derrick James. sudut.
Joshua-Wilder akan menjadi lebih besar seandainya diadakan di Stadion Wembley di London ketika artis pencetak KO adalah juara dunia, tetapi Joshua menekankan bahwa itu tetap pertarungan besar.
“Kapan saja adalah waktu yang tepat untuk bertarung,” kata Joshua. “Ini hanya pertarungan. Tidak masalah siapa itu. Bisa jadi Wilder delapan tahun lalu atau Wilder sekarang, tidak masalah. Itulah yang ada di penghujung hari. Ini hanya perkelahian. Dan tinju menang. Jadi, lanjutkan, sungguh. Tidak ada suka, tidak ada kekhawatiran bagi saya ketika itu. Saya senang kami bisa memulai pertarungan, dan saya pikir orang-orang menghargai itu. Anda tahu, saya melakukan yang terbaik untuk mempertahankan tinju kelas berat.”
Hearn dan Joshua menepis spekulasi tentang potensi Rencana B jika negosiasi tidak mengarah pada pertarungan Joshua-Wilder yang akhirnya bersatu.
“Kami menginginkan pertarungan itu,” kata Hearn. “Itulah pertarungan yang ingin kita buat,” kata Hearn. (Sumber: Boxingscene.com)