Rondeaktual.com
Dapur itu terkesan sempit. Tetapi, terlihat bersih. Mungkin lantaran masih baru. Belum dua tahun.
Dari dapur sempit itulah, Wibawa Mukti Boxing Camp Cikarang, menjalankan pembinaan penting terhadap 16 atlet tinju putra dan putri. Tiga di antaranya –Jesika Umbas, Reka Kasibulan, Juan Roy—membuat prestasi lolos Pra PON I Makassar 2023.
“Tiga atlet kami yang bergabung dengan Pra PON Jabar, tiga-tiganya lolos Pra PON,” kata pengurus sasana, Jemi Riswana di pinggir ring Wibawa Mukti Boxing Camp, lokasi di dalam Kompleks Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Harus diakui, Wibawa Mukti Boxing Camp Cikarang sedang naik daun. Tetapi, ini bukan sasana baru. Sudah berdiri sejak 2013. Mengukir prestasi dengan merebut enam medali emas pada Porprov Jabar XII 2014.
Porprov Jabar XIV 2022 di Subang, Wibawa Boxing Camp Cikarang di bawah Pertina Kabupaten Bekasi, berhasil merebut empat medali perak dan tiga medali perunggu.
PERAK PORPROV 2022
1. Jesika Umbas, kelas 48 kilogram putri.
2. Reka Mariana Kasibulan, kelas 60 kilogram putri.
3. Sever Claudio Alangkas, kelas 60 kilogram putra.
4. Juan Roy, kelas 63,5 kilogram putra.
PERUNGGU PORPROV 2022
1. Julianti Ohorella, kelas 52 kilogram putri.
2. Agnes Mitha, kelas 50 kilogram putri.
3. Vira Bago, kelas 57 kilogram putri.
PORPROV 2026
Porprov Jabar XV/2026 masih jauh. Masih menyisahkan tiga tahun lagi. “Kabupaten Bekasi ingin meningkatkan prestasi dari medali perak menjadi medali emas pada Porprov mendatang. Tidak terburu-buru. Semua melalui proses. Latihan dengan disiplin ketat akan membuahkan hasil lebih bagus. Di sini latihan setiap pagi dan sore. Sabtu sore dan Minggu libur. Senin pagi sudah mulai latihan lagi. Begitu seterusnya,” ujar Jemi Riswana, yang juga pengurus KONI Kabupaten Bekasi.
Setiap atlet yang berprestasi merebut medali perunggu, medali perak, dan medali emas, mendapat uang saku bulanan dari KONI Kabupaten Bekasi.
Di luar uang saku bulanan, setiap atlet yang berpretasi di tingkat Porprov dan PON, akan mendapat bonus besar dari Pemerintah Kabupaten Bekasi.
Saat ini Wibawa Mukti Boxing Camp Cikarang ditangani pelatih Ruddy Umboh, sudah banyak menghasilkan atlet berprestasi. Sekarang menunggu masuk satu pelatih lainnya, Risman Kopong.
“Semua tidur di sini. Sasana kami memiliki enam kamar. Setiap kamar bisa untuk empat atlet. Ada ruang dapur. Tempat sholat. Ruang kantor. Ruang mandi,” katanya. “Bisa berprestasi, membuat yang terbaik untuk Kabupaten Bekasi dan nama baik Jawa Barat,” tambah Jemi Riswana. Ia mendapat kepercayaan dari Ketua Pengkab Pertina Bekasi H. Maktub S.SOS, MM dan Ketua Hari H. Roy Kamarullah, SH, S.SOS.
Wibawa Boxing Camp Cikarang memiliki ring dan jauh dari keramaian. Di sebelah sasana ada gedung panjang tebing dan pemadam kabakaran (Damkar).
Sasana mengurus sendiri makan para atlet. “Makan tidak beli di luar. Kita pergi ke pasar dan bawa pulang kebutuhan harian,” kata pelatih Ruddy Umboh. “Kita ada dapur. Bisa masak sendiri. Soal masak, jago semua.”
Memasak sendiri, selain hemat tentu lebih sehat. “Kalau ada pelatda (pemusatan latihan daerah) kita panggil juru masak. Semua kita perhatian, termasuk dua atlet yang masih sekolah,” jelas Jemi Riswana.
Petinju kategori remaja (youth) Steward Sopacua adalah pelajar kelas 2 SMA Tambun Selatan. Sedangkan Valentino pelajar kelas 3 SMP Setu. (Finon Manullang)