Rondeaktual.com
Stella Maala, 26 tahun, adalah seorang petinju wanita asal Sasana R.E. Boxing, Minahasa Utara, Sulawesi Utara. “Sekarang sudah ikut Pertina Banten,” kata Maala, usai menjalani latihan pagi di Cikarang, Jumat, 18 Agustus 2023. “Persiapan untuk Pra PON yang kedua di Kupang.”
Maala telah bertinju selama lebih sepuluh tahun, dengan hasil tiga medali emas, dan banyak medali perak serta medali perunggu.
“Semua dapat dari Kejurnas Junior dan Youth dua kali serta sekali dari Popnas Jakarta. Stella ada tiga medali emas,” kata Maala. “Waktu itu Stella masih remaja (youth). Sekarang sudah main untuk elite (dewasa). Nanti (20-30 Oktober 2023) mau ikut Pra PON yang kedua di Kupang, bersama Pertina Banten.”
Olahraga tinju bukan urusan baru dalam kehidupan Maala. Ia telah belajar tinju di tangan sejumlah pelatih. Telah bertanding mulai dari antarsasana di RE Boxing di Desa Watutumou hingga kelas Kejuaraan Nasional.
Sangat kuat dalam pengalaman. Ia bertinju atas kemauan sendiri. Kemauan yang keras dan telah melewati berbagai rintangan. Pantang menyerah. Tidak ingin meninggalkan tinju sebelum berhasil.
“Itu cita-cita hidup Stella. Kehidupan untuk masa depan. Stella mau juara. Ini target yang harus dikejar, sebab tinju adalah masa depan, makanya harus dikejar. Sampai dapat, sampai bisa mencapai apa yang kita inginkan. Tinju adalah masa depan, tetapi ada batasnya. Setelah berhenti tinju, Stella ingin kerja apa saja, yang penting baik untuk masa depan.”
Perjalanan tinju Maala terbilang panjang berliku-liku. Dari RE Boxing ia bergeser ke Jakarta, kemudian ikut Kabupaten Bogor, dan sekarang membawa nama Pertina Banten.
Bagi Stella Maala, apa enaknnya menjadi seorang petinju?
“Enaknya menjadi seorang pertinju, pertama, bisa mandiri. Kedua, ini sangat penting, tinju bisa menghasilkan uang dengan keringat sendiri. Ketiga, bisa pergi bertanding dari kota ke kota, melihat daerah lain di berbagai provinsi. Keempat, bisa mendapat berbagai pengalaman, bisa mengenal banyak orang, banyak sahabat.”
Bagi Stella Maala, apa yang tidak enak dalam olahraga tinju?
“Mungkin capek, lantaran latihan mulu. Capek di latihan, itu sudah pasti. Risiko seorang atlet memang begitu. Tidak ada latihan tinju yang enak, makanya tidak mudah untuk menjadi seorang atlet tinju.”
Sekarang Maala bersama pelatih senior Ruddy Umboh menjalani latihan yang keras. Setiap pagi dan sore, dua kali sehari, untuk mengejar target bisa lolos dari Pra PON II Kupang.
Jika lolos, Maala bisa bertanding pada PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara. Pertandingan tinju PON XXI rencana di Kota Medan.
TENTANG STELLA MAALA
Nama: Stella Maala.
Tempat lahir: Desa Watutumou, Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
Tanggal lahir: 29 September 1996.
Usia: 26 tahun.
Pertama berjalar tinju: Tahun 2009 mulai belajar tinju di Sasana RE Boxing, yang terletak di belakang Gudang Volvo, Minahasa Utara.
Sekarang bergabung dengan: Pertina Banten dan menjalani Pelatda di Wibawa Mukti Boxing Camp Cikarang.
Kompetisi: Kelas bulu, 57 kilogram.
Prestasi Juara I: Emas Kejurnas Junior dan Youth 2011, Emas Kejurnas Junior dan Youth 2012 Jakarta, Emas Popnas Jakarta 2013.
Prestasi Juara II: Perak Kejurnas Junior dan Youth Pulau Samosir 2009, Perak Piala Kasau 2010, Perak Porda Jabar 2018, Perak Porda Jabar 2022.
Prestasi Juara III: Perunggu STE Medan 2014, Perunggu Piala Wapres Lahat 2014, Perunggu Piala Wapres Jambi 2015, Perunggu Kejurnas Elite Makassar 2015, Perunggu Kejurnas Lampung 2018, Perunggu Pra PON Bogor 2019.
Cita-cita: Kelak jika sudah menggantungkan sarung tinju, ingin bekerja di bidang apa saja, yang penting baik dan berguna bagi hidup dan masa depan. (Finon Manullang)