Rondeaktual.com
Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) telah mengirim tujuh orang (lima atlet dan dua pelatih) ke Uzbekistan, negara yang menguasai tinju amatir di hampir setiap pertandingan.
“Pengiriman itu (Tim Pelatnas Asian Games XIX) atas inisiatif Ketua Umum PP Pertina, Bapak Komaruddin (Simanjuntak), untuk tujuan latih tanding dan ini bagus,” kata manajer Pelatnas Asian Games, Hengky Silatang, di Jakarta, Senin, 21 Agustus 2023. “Mereka sudah di sana, berlatih sampai mendapatkan latih tanding yang memang sangat dibutuhkan atlet Pelatnas Asian Games kita. Tanggal 7 September sudah kembali ke Tanah Air. Seterusnya menghadapi persiapan keberangkatan menuju Asian Games di Tiongkok,” tambah Hengky Silatang, yang juga duduk sebagai Komite Eksekutif di Komite Olimpiade Indonesia (KOI) 2023-2027.
DAFTAR TIM PELATNAS AG XIX DI UZBEKISTAN
1. Uswatun Hasanah (Nusa Tenggara Barat), kelas ringan putri.
2. Novita Sinadia (DKI Jakarta), kelas terbang ringan putri.
3. Michael Muskita (Jawa Barat), kelas berat ringan.
4. Asriudin Tapalaola (DKI Jakarta), kelas bulu.
5. Dio Koebanu (Nusa Tenggara Timur), kelas terbang.
6. Barbaro Fernades Jimenez (Kuba), pelatih.
7. Kusdiyono (Jawa Barat), pelatih.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pertina telah membuka Pelatnas Asian Games (AG) XIX/2022 Hangzhou, Tiongkok, yang berlangsung di Kampung Parigi Mekar, HS Boxing Camp Ciseeng. AG XIX tunda setahun dan akan berlangsung dari 23 September hingga 8 Oktober 2023.
AG terakhir berlangsung di Jakarta dan Palembang. Pertandingan tinju dipusatkan di Kemayoran, Jakarta Pusat. Tidak ada petinju Indonesia yang berhasil melangkah ke pertandingan final. Indonesia hanya memperoleh dua medali perunggu melalui tangan keras Huswatun Hasanah kelas ringan putri dan Sunan Amoragam kelas bantam putra.
Indonesia akan mengirim dua petinju untuk menghadapi Asian Games XIX. “Dari Menpora, hanya Huswatun Hasanah dan Michael Muskita yang sudah pasti ikut Asian Games Tiongkok. Kita usahakan agar mendapat tambahan,” kata Hengky Silatang. “Tiga lainnya adalah; Novita Sinadia, Dio Koebanu, dan Asriudin Tapalaola. Kita berharap bisa berangkat mandiri.” (Finon Manullang)