Rondeaktual.com
Dua mantan juara Indonesia, veteran Satria Antasena (Jember, Jawa Timur) dan Rivo Kundimang (Manado, Sulawesi Utara) telah menerima kontrak pertandingan dari FCC Boxing Promotions, yang berpusat di Thailand.
“Saya Jack Amisa, akan mengantar Satria Antasena dan Rivo Kundingan bertanding di Pattaya, Thailand, pada hari Sabtu (30 September 2023). Dua hari menjelang pertandingan, kami sudah berangkat menuju Pattaya,” kata petinju Jack Amisa, yang sukses meniti karir sebagai agen tinju internasional. Ia juga masih aktif mengikuti pertandingan di luar negeri dan saat ini masih berada di Saigon.
Jack Amisa, yang sekarang domisili Bontang, Kalimantan Timur, menjelaskan: “Dua hari sebelum pertandingan, kami sudah menuju Pattaya. Tanggal 29 adalah penimbangan. Tanggal 30 pertandingan. Pulang kemungkinan tanggal 2 Oktober.”
Seharusnya kembali ke Tanah Air pada 1 Oktober. Jack Amisa akan mengajukan izin kepada promotor Thailand agar mendapat libur sehari bersenang-senang menikmati Pattaya yang sangat menggiurkan. Di sana bukan hanya terkenal dengan dunia malamnya yang luar biasa, tetapi Pantai Pattaya menyuguhkan pasir putih berkilau dan sunset di tengah laut.
ANTASENA VS ITALIA
Satria Antasena, 38 tahun, akan tampil dalam partai heavyweight non gelar delapan ronde melawan orang dari Italia, Alessio Bisutti. Antasena dibayar bersih $1.500 atau Rp 23 juta.
Antasena yang kini mengurus yayasan dan memulai bisnis pijat kesehatan di Jember, sudah lama menjadi seorang atlet nasional. Terkenal sebagai atlet tinju, muay thai, dan olahraga campuran. Di kelas berat, ia pernah menghentikan perlawanan seniornya David Koswara.
Bisutti adalah petinju kelahiran Mirano, Veneto, Italia. Ia berada di bawah bimbingan Vic Boxing Promotion, berpusat di Dubai. Busutti memiliki rekor pertandingan tinju 2-0-0. Bertanding di Uni Emirat Arab dan lebih sering untuk tontonan olahraga MMA.
KUNDIMANG VS RAJA KO
Rivo Kundimang, 26 tahun, telah memilih putus hubungan tinju dengan promotor Martin Daniel Tumbelaka. Kundimang akan berhadapan dengan seorang KO King asal Filipina, Joepher Nontano. Ini merupakan partai kejuaraan Asian Boxing Federation (ABF) selama sepuluh ronde kelas welter.
“Karena partai kejuaraan, Rivo mendapat bayaran $3.000. Kalau kaka Antasena delapan ronde dibayar $1.500,” jelas Jack Amisa, yang mengaku tidak pernah mempermainkan bayaran petinju yang didampinginya bertanding di luar negeri. Ia selalu berusaha agar bayaran petinju Indonesia tidak murah-murah amat.
Joepher Montano, calon lawan Rivo Kundimang, adalah petinju profesional kelas welter dari Filipina, yang lahir pada 19 Mei 1996. Memiliki catatan pertandingan profesional menang-kalah-draw 10-5-2, 9 KO. Montano seorang raja KO yang hebat dan bertinju dengan tangan kiri atau southpaw.
Di tangan Martin Daniel Tumbelaka, Rivo Kundimang pernah panen sabuk. Merebut sabuk juara Indonesia kelas ringan, sabuk juara WBC Asia, sabuk juara IBF Asia. (Finon Manullang)