Rondeaktual.com
Dua partai kelas berat menutup pertandingan tinju amatir HUT Pusura. Berlangsung sehari di halaman parkir Jembatan Merah Plaza (JMP) 2 Surabaya, Jawa Timur, Sabtu malam, 30 Septembrr 2023.
“Minggu malam kita mulai pukul 18.00, merupakan acara puncak HUT Pusura dengan menampilkan enam partai tinju profesional. Panitia juga sudah siapkan panggung musuk dan penyanyinya,” kata Yosua Taniasurya, yang bertindak sebagai promotor di bawah pengawasan Komisi Tinju Profesional Indonesia (KTPI).
Rondeaktual.com hadir di tengah penyelenggaraan tinju amatir HUT Pusura.
Kelas berat, Muhammad Rizki Zulfikar dari Koarmada berhasil menghentikan perlawanan Yosua Wijaya dari Sasana AP Surabara.
Raksasa kelas berat Zulfikar langsung melepaskan pukulan bertubi-tubi membuat Wijaya kewalahan. Ia mencoba bertahan dan melepaskan serangan balik. Pukulan Zulfikar masuk dengan cepat dan telak. Perlawanan masih berlanjut. Namun wasit melihat sudah tidak berimbang kemudian memberikan hitungan. Wasit akhirnya menghentikan pertandingan, demi keselamatan petinju.
Kelas berat lainnya, Raviazhari Prawiradireja dari Roots Surabaya, secara cepat berhasil mengalahkan Esa dari sasana Pusura Yos Sudarso Surabaya.
Di partai pembukaan kelas bulu, Samuel Halla dari Pusura Yos Sudarso Surabaya berhasil mengalahkan Fendy dari Sasana Amphibi.
Pertandingan lebih banyak bersifat latih tanding. Diharapkan kelak bisa menjadi petinju andalan bagi tim tinju Surabaya.
Meski ini partai tinju amatir pemula, tetapi dokter tinju yang duduk di pinggir ring bukan orang sembarangan. Dokter tinju itu adalah dr. Eddy Herman, seorang dokter pertandingan tinju yang sangat legendaris. Eddy Herman telah menjadi dokter tinju di Surabaya sejak tahun 1984 atau sejak era Yani Hagler mulai dikenal penggenar tinju. (Finon Manullang)