Rondeaktual.com
Soal performa Tyson Fury yang mengalami knockdown pada ronde ketiga, menurut juara dunia kelas berat empat sabuk Oleksander Usyk, mungkin lantaran Fury tidak serius.
Ketika Ngannou mendaratkan long hook kiri dan menjatuhkan Fury di Kingdom Arena di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu, 28 Oktober 2023, Usyk melihat peristiwa tersebut dari kursi ringside.
Pertarungan dipandang oleh banyak orang sebagai “perampasan uang yang mudah” bagi Fury, tetapi buktinya kontes jauh dari kata mudah.
Fury terjatuh pada ronde ketiga. Dahinya terluka akibat pukulan uppercut, dan dia melakukan pukulan lebih banyak dari biasanya pada ronde kedelapan.
Fury dijadwalkan untuk menghadapi Usyk dalam unifikasi kelas berat yang sangat bersejarah di tempat yang sama, di Arab Saudi, Sabtu, 23 Desember 2023.
“Saya mendapat kesan dia sedang bermain,” komentar Usyk, tentang penampilan buruk Fury. “Saya tidak memikirkan [apakah dia bermain possum] tapi saya akan berlatih 100 persen. Dengar, ini tinju. Mungkin ada unsur kejutannya. Mungkin saja,” jelas Usyk untuk Fight Hub TV. “Saya pikir itu hanya pertunjukan. Sampai jumpa tanggal 23 Desember.”
Usyk sangat menghormati Ngannou, tetapi dia terkejut – seperti kebanyakan orang – ketika tubuh Fury menyentuh matras pada ronde ketiga.
“Saya tidak tahu [apakah ini membuat saya lebih percaya diri], saya tidak tahu. Dengar, [Ngannou] adalah juara dunia di MMA, itu pukulan yang keras. Lalu ada unsur kejutan. Mungkin Tyson Fury tidak melakukannya. Gak usah dianggap serius. Itu petarung MMA, bla bla bla. Entahlah,” kata Usyk.
“Tentu saja saya terkejut [dengan knockdown tersebut]. Saya menyaksikan knockdown tersebut dan saya berkata, “Oh, oh, oh Francis! Tolong hati-hati!” Saya berkata, “Tyson! Jab, jab jab, bergerak, jab!” Aku mengatakan itu.” (Sumber: Fightnews.com / Boxingscene.com)