Rondeaktual.com
Legenda tinju Malang, HM Nurhuda bangga melihat permainan dua petinju Jawa Timur, Oki D’lahoya dan Rexy Akbar. Kedua petinju memenangkan pertandingan internasional non gelar di arena terbuka Simpang Balapan, Ijen, Malang, Sabtu malam, 11 November 2023.
“Kemenangan Oki D’lahoya atas petinju Thailand (Nirun Baonok) dapat mengangkat kebangkitan tinju pro Malang,” kata Nurhuda di Malang, Senin, 13 November 2023.
Oki D’lahoya adalah petinju orbitan Amin Santana, yang berlatih di Santana Boxing Camp Kepanjen, Malang. D’lahoya membutuhkan delapan ronde penuh untuk mencetak kemenangan angka mutlak atas Baonok, dalam pertandingan kelas bulu.
D’lahoya yang diprediksi bakal memenangkan pertandingan internasional melalui knock out, hampir tidak pernah mengirim straight ke bagian rahang lawan. D’lahoya lebih menggebu-gebu melepaskan uppur cut kiri dan kanan ke bagian rusuk petinju Thailand dan tidak pernah menghasilkan KO.
“Serangannya bagus tapi kurang cepat. D’lahoya agak lamban dan itu harus diperbaiki,” komentar Nurhuda, salah satu petinju kesayangan mendiangan promotor A Seng. “Saya mengira D’lahoya bakal menang KO, sebab dia memiliki tangan yang kuat. Malah Rexy Akbar yang kita kira bakal menang angka, ternyata berhssil mencetak kemenangan KO. Sebagai matchmaker di pertandingan itu, saya bangga.”
Diberitakan Rondeaktual.com, Rexy Akbar dari Batu Semeru Boxing Camp Lumajang, tampil luar biasa dan menjatuhkan petinju Thailand, Thani Narinram, pada ronde kelima. Rexy Akbar adalah putra legenda tinju Lumajang, Faisol Akbar.
“Kemenangan KO itu terjadi karena Rexy Akbar banyak menyerang. Dia tampil sebagai fighter dan itu sangat disukai penonton. Saya dan promotor (Faisol) dan orang-orang yang menyaksikan pertandingan puas. Saya juga ingin menyampaikan bahwa Thailand yang kami datangkan bukanlah ayam sayur.”
Nurhuda, mantan juara Indonesia dua kelas (bantam dan bulu yunior) dan mantan juara WBC Junior dan IBF Intercontinental, tidak hanya bangga atas penampilan Oki D’lahoya dan Rexy Akbar, tetapi juga bangga atas penampilan kelas berat antara Rabowo Surya dari HOB Jakarta melawan Mahdi dari Cilacap. Enam pukulan beruntuk tanpa balas yang dilepaskan Rabowo Surya membuar Mahdi menolak untuk meneruskan ronde. Rabowo Surya menang TKO pada ronde keempat yang menyisahkan dua detik.
“Itu pertandingan kelas berat yang bagus. Penonton puas. Kedua petinju saling memukul dengan teknik tinju yang tinggi. Kepada promotor lain, jika ingin menandingkan ulang mereka, silakan. Ini kelas berat asli, bukan kelas member.”
Nurhuda juga menyebut Zainul Fatah dari Probolinggo dan Guston dari Kediri sebagai petinju masa depan. Fatah mengalahkan Jack Dolu dari Jakarta. Guston memukul Nurdin Olep dari Bandung sampai tiga kali jatuh-bangun. Guston menang TKO dalam waktu 130 detik. (Finon Manullang)