Rondeaktual.com
Ketua Panitia Tinju Ampro Sabuk Kementerian Pertahanan RI Prabowo Subianto, Bob Sesep Mulia membantah pertandingan batal. Tinju ampro seharusnya sudah berlangsung di GOR Merdeka, Jumat, Sabtu, Minggu (24, 25, 26 November 2023).
“Bukan dibatalkan. Tinju Sukabumi tetap jalan, tetapi diundur sampai 19-21 Januari 2024,” kata Bob Sesep Mulia di Sukabumi, dihubungi Minggu, 26 November 2023.
Pertandingan di Sukabumi ditangani promotor Dedi Tanjung bersama ofisial ring Dewan Tinju Indonesia (DTI), menampilkan tiga partai kejuaraan dan enam partai non gelar.
1. Kejuaraan Indonesia kelas ringan dan perebutan Sabuk Kemhan RI Prabowo Subianto 10 ronde: Reynold Kundimang (Garda Prabowo Indonesia) melawan Gusti Elnino (Elnino Jakarta).
2. Kejuaraan Indonesia kelas welter yunior dan perebutan Sabuk Ketua Umum Garda Prabowo Fauka Noor Farid 10 ronde: Rivo Kundimang (Garda Prabowo Indonesia) melawan Alpius Maufani (Dumas Boxing Camp Sleman).
3. Kejuaraan Indonesia kelas bantam yunior dan perebutan Sabuk Ketua Umum DTI, Milasari Anggraini 10 ronde: Hisar Mawan (Kayong Utara Boxing Camp Kalimantan Barat) melawan Kichang Kim (Surya Yudha Boxing Camp Banjarnegara).
Lima hari menjelang pertandingan, panitia mengeluarkan surat penundaan hingga tahun depan. Penundaan membuat para petinju sangat kecewa dan meminta agar termin (uang tanda jadi) 30% dari nilai kontrak masing-masing segera dibayar. Bila tidak diselesaikan sampai Selasa, 28 November 2023, para petinju, pelatih, dan manajer, akan mengadakan jumpa pers di Jakarta.
Ditanya, mengapa pertandingan ditunda sampai tahun depan, sementara tinju pro hanya dapat ditunda tidak lebih dari dua minggu, Ketua Panitia Bob Desep Mulia mengatakan belum siap.
“Selain bermasalah dengan sponsor, rekomendasi dari Polda juga belum turun. Kalau dipaksa, hasilnya tidak akan bagus. Sehingga, atas kesepatakan bersama, pertandingan kami tunda, bukan batal,” jelas Bob Sesep Mulia.
Ditegaskan, tinju Kota Sukabumi tidak ada muatan politik. “Ini murni olahraga. Kita tetap jalan, sebab dari awal saya sebagai Ketua Panitia sudah mengurus izin ke Dispora dan pihak keamanan terkait. Persiapan kita sudah ke mana-mana. Tidak ada keinginan untuk membatalkannya. Tidak ada etiket jelek. Saya merasa terhormat dan bangga, jika ini terlaksana.”
Tuntutan petinju yang menginginkan pembayaran 30% dari nilai kontrak masing-masing, Bob Sesep Mulia minta agar bisa menahan emosi. “Dalam waktu dekat akan kami selesaikan,” janjinya.
Sedangkan, promotor Dedi Tanjung dan penyusun partai Syaripudin Lado, juga menunggu uang kompensasi bisa mereka terima. Keduanya mengaku sudah bekerja lebih dari dua bulan.
Tentang cek Rp 200 juta yang beredar ke mana-mana melalui WhatsApp, Bob Sesep Mulia mengaku sangat menyayangkannya. “Sebetulnya itu tidak boleh beredar. Tapi sudahlah, memang ada yang mau sumbang. Cuma belum bisa dipastikan kapan cair. Ceknya masih saya simpan di kantong, biar tidak hilang.” (Finon Manullang)