Rondeaktual.com
Juara dunia kelas ringan WBA Super, IBF, WBO, Devin Haney (Amerika Serikat, 30-0, 15 KO) secara resmi melepas semua sabuk juara dunianya. Haney melakukannya menjelang pertarungan dua belas ronde melawan juara dunia WBC kelas welter yunior Regis Prograis (Amerika Serikat) di Chase Center di kota kelahirannya San Francisco, California, Amerika Serikat, Sabtu, 9 Desember 2023.
BoxingScene.com telah mengkonfirmasi bahwa juara tak terkalahkan itu telah menyerahkan semua gelar juara dunianya. Haney memberi tahu Mike Coppinger dari ESPN.com tentang keputusan melepaskan gelar WBA Super, IBF, dan WBO.
Haney muncul dalam menuju kemenangan mutlak pada 20 Mei atas mantan peraih gelar tiga kelas Vasiliy Lomachenko di Las Vegas. Kemenangan tersebut menandai keberhasilan kedua dalam mempertahankan sabuk juara dunia kelas ringan yang tak terbantahkan dan gelar WBC ketujuh yang diraih Haney secara keseluruhan.
Badan pemberi sanksi mulai mendesak pemain berusia 25 tahun itu untuk mendapatkan status gelar masa depan pada awal musim panas ini. Yang pertama adalah WBO, yang memeriksa untuk melihat apakah Haney akan naik ke kelas welter yunior untuk berpotensi menantang raja WBO seberat 140 pon, Teofimo Lopez. Haney kemudian mengikuti WBC, yang memerintahkan mempertahankan gelar wajib versus Shakur Stevenson yang tidak terkalahkan (21-0, 10 KO).
Haney memberi tahu WBC tentang keputusannya untuk menantang juara dunia kelas welter yunior Prograis.
Haney yang menyandang gelar WBA Super akan dihapuskan dari karena kebijakan pengurangan gelar yang sedang berlangsung dalam tubuh WBA. Juara WBA reguler dan artis KO kelahiran Baltimore Gervonta Davis (29-0, 27 KO) akan didorong menjadi juara WBA penuh. Hanya ada satu juara di setiap kelas. (Sumber: Boxingscene.com)