Rondeaktual.com
Pendatang baru (new comers) Paisal Panjaitan, 23 tahun, dari Armin Tan Boxing Camp Tangerang, mempersiapkan diri di Pulau Dewata, Bali. Paisal bersama Defry Palulu dan didampingi petinju lokal Salhan Coral.
“Saya sudah lebih satu bulan di sini (homestay di Seminyak, Kuta, Badung, Bali), untuk menghadapi Egy Rozten,” kata Paisal Panjaitan, dihubungi Minggu, 10 Desember 2023. “Orang bilang Egy Rozten sudah tua (34 tahun). Bagi saya, beliau seorang petinju sangat pengalaman. Mental bagus dan tidak bisa diremehkan.”
Meski sudah 34 tahun, Rozten tetap setia tinju dan terkenal salah satu pelatih member berpenghasilan tertinggi. Rozten ditangani pelatih Little Holmes di Bulungan Boxing Camp Jakarta, sasana tinju tertua di Ibu Kota.
Pertarungan beda 11 tahun Panjaitan-Rozten dijadwalkan delapan ronde kelas ringan untuk sabuk WBF Australian Asian di Bandung, Minggu, 17 Desember 2023.
Di Seminyak, Panjaitan berlatih dengan tekun. “Setiap pagi (07.00-09.00) wajib latihan. Sore (16.30-18.00) latihan lagi. Lusa (Selasa, 12 Desember) mau kembali dulu ke Jakarta. Mau ambil beberapa keperluan untuk pertandingan. Jumat (15 Desember) sudah harus di Bandung. Siap untuk menjalani penimbangan dan akan berjuang untuk tampil bagus, agar penonton puas.” Itu janjinya.
Panjaitan merupakan anak rantau asal Pematang Poa Tanjungtiram, Kabupaten Batubara, Provinsi Sumatera Utara. Panjaitan lahir pada 7 Juni 2000. Sudah berusia 23 tahun.
“Saya kelahiran Pematang Poa, yang tumbuh dan berkembang di Laguboti, Kabupaten Tobasamosir,” kata Panjaitan, yang meninggalkan kampung halamannya dan merantau untuk tujuan sebagai petinju.
Sekitar lima tahun silam, kakinya nyangkut di sasana tinju milik promotor Armin Tan, di Jalan Daan Mogot, Tanah Tinggi, Tangerang.
“Saya belajar tinju dari nol, di tangan pelatih Armin Tan. Beliau yang mendidik saya, bagaimana menjadi seorang petinju. Saya menjalani latihan tanpa mengeluh. Saya naik ring karena Bapak Armin Tan,” ujar Panjaitan, yang mencatat rekor menang-kalah 5-1.
Satu-satunya kekalahan Panjaitan datang dari Van Hai Nguyen, yang terjadi di Vung Tau, Vietnam, 10 Desember 2022, persis setahun yang lampau.
Menderita KO, Panjaitan tetap mendapat dukungan dari Armin Tan. “Mentalnya bagus dan saya suka. Meski sudah dipukul jatuh oleh petinju Vietnam, dia tetap berusaha untuk bangkit,” puji Armin Tan.
Pantaitan, petinju kelas ringan, terakhir naik ring di arena terbuka Simpang Balapan, Malang, 11 November 2023, menang TKO ronde keempat atas veteran berusia 53 tahun, Master Suro dari Jawa Tengah.
“Saya tidak ikut campur di pertandingan itu,” kata Armin Tan. “Tetapi, kepada Paisal saya bilang serang dia, karena Master Suro sudah tua.”
Untuk menghadapi Egy Rozten yang kaya pengalaman dan lebih tua 11 dari Panjaitan, Armin Tan belum bicara apa-apa tentang strategi yang akan dilewati petinjunya. Ia berhaap bertanding dapat berjalan jujur dan memuaskan penonton.
Rozten terakhir naik ring di Asthanakemang, Jakarta Selatan, 8 Oktober 2023, dengan hasil buruk. Rozten memilih menyerah pada ronde ketiga di tangan Satria Hang Kareem, dari Box Jakarta.
PERJALANAN PAISAL PANJAITAN
1. Balai Sarbini, Rabu, 14 April 2021: Menang KO ronde 2 atas Soleman Kosat (Lembata Jakarta). Promotor: Armin Tan.
2. Balai Sarbini, Sabtu, 21 Mei 2021: Menang angka atas Stevanus Tengkorak (Bumame Bogor). Promotor: Martin Daniel.
3. Holywings Jakarta, 27 Februari 2022: Menang angka atas Zainul Fatah (Satpol PP Probolinggo Jawa Timur). Promotor: Armin Tan.
4. Holywings Jakarta, 12 Juni 2022: Menang angka atas Filipus Rangga (Warrior Indonesia Jakarta). Promotor: Armin Tan.
5. Vietnam, 10 Desember 2022: KO di tangan Van Hai Nguyen.
6. Malang, 11 November 2023: Menang TKO ronde keempat atas Master Suro (Magelang, Jawa Tengah). Promotor: Faisol Promotion Jakarta. (Finon Manullang / Foto: Istimewa)