Rondeaktual.com – Finon Manullang
Menyambut PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara, Rondeaktual.com secara gilir akan menurunkan daftar petinju yang bertanding mewakili daerah masing-masing. Dimulai dari Provinsi Jawa Barat, disusul Tim PON Sulawesi Selatan.
PON XXI sudah dijadwalkan akan berlangsung Senin, 9 September 2024 (pembukaan) sampai Jumat, 20 September 2024 (penutupan).
Cabor tinju PON Aceh-Sumatera Utara dikenal dengan motto “Bersatu Kita Juara”, rencana berlangsung di Kota Pematang Siantar, kota terbesar kedua Sumatera Utara. Menandingkan 20 kelas (11 kelas putra dan 9 kelas putri).
TIM PON JABAR – PUTRI
1. KELAS MINIMUM: JESIKA UMBAS.
Umbas adalah petinju dari Pertina Kabupaten Bekasi. Lolos dari Pra PON I Makassar Juli 2023. Umbas merebut medali perunggu kelas 48 kilogram putri.
2. KELAS TERBANG RINGAN: YULIANA PUDI.
Pudi dari Pertina Kota Bekasi. Lolos dari Pra PON I Makassar Juli 2023. Pudi merebut medali emas kelas 50 kilogram putri, setelah dalam final Glesia Mauri (Papua Barat).
3. KELAS TERBANG: AYU PRAMUSTIKA.
Pramustikan dari Pertina Kota Bekasi. Lolos dari Pra PON II Kupang Oktober 2023, merebut medali perunggu kelas 52 kilogram putri.
4. KELAS BANTAM: ALFIANITA MANOPO.
Manopo dari Pertina Kota Bekasi. Lolos dari Pra PON I Makassar Juli 2023, merebut medali perunggu kelas 54 kilogram putri.
KELAS BULU: KOSONG.
5. KELAS RINGAN: REKA KASIBULAN.
Kasibulan dari Pertina Kabupaten Bekasi. Lolos dari Pra PON I Makassar Juli 2023. Kasibulan merebut medali emas kelas 60 kilogram putri, setelah dalam final mengalahkan Adistya Oliana, senior dari Kalimantan Selatan.
6. KELAS WELTER RINGAN: ILDAWATI.
Ildawati dari Pertina Kota Bekasi. Lolos dari Pra PON I Makassar Juli 2023, merebut medali emas 63 kilogram putri, setelah mengalahkan Irawati Rumbia (Sulawesi Tenggara).
KELAS WELTER: KOSONG.
7. KELAS MENENGAH RINGAN: RETNO APRIS.
Apris dari Pertina Kota Bekasi. Lolos dari Pra II Kupang, Oktober 2023, merebut medali perak kelas 70 kilogram putri.
TIM PON JABAR – PUTRA
1. KELAS TERBANG RINGAN: JAVIER SURATIN.
Surati adalah petinju dari Pertina Kota Bekasi. Lolos dari Pra PON II Kupang, Oktober 2023, merebut medali perunggu kelas 48 kilogram putra.
2. KELAS TERBANG: TIVANNYA PATTINAMA.
Pattinama dari Pertina Kabupaten Bogor. Lolos dari Pra PON II Kupang Oktober 2023, merebut medali perunggu kelas 51 kilogram putra.
3. KELAS BANTAM: ILHAM TAPAJATI.
Tapajati dari Pertina Kota Bekasi. Lolos PON melalui Pra PON II Kupang Oktober 2023, merebut medali perunggu kelas 54 kilogram putra.
4. KELAS BULU: ELIEZER GINZALES.
Gindales dari Pertina Kabupaten Bogor. Lolos dari Pra PON I Makassar Juli 2023, merebut medali perak kelas 57 kilogram putra.
5. KELAS RINGAN: WALMER PASIALE.
Pasiale dari Pertina Kabupaten Kuningan. Lolos dari Pra PON II Kupang Oktober 2023, merebut medali emas kelas 60 kilogram putra, dalam final mengalahkan Michael Romroman (Banten).
6. KELAS WELTER RINGAN: JUAN ROY.
Roy dari Pertina Kabupaten Bekasi. Lolos dari Pra PON I Makassar Juli 2023, merebut medali perunggu kelas 63,5 kilogram putra.
7. KELAS WELTER: ALFINO NANLOHY.
Nanlohy dari Pertina Kota Bogor. Lolos dari Pra PON I Makassar Juli 2023, merebut medali perunggu kelas 67 kilogram putra.
KELAS MENENGAH RINGAN: KOSONG.
KELAS MENENGAH: KOSONG.
8. KELAS BERAT RINGAN: BRAMA BETAUBUN.
Betaubun dari Pertina Kabupaten Bogor. Lolos dari Pra PON I Makassar Juli 2023, merebut medali emas kelas 80 kilogram putra, mengalahkan Frendy Puray (Papua Barat).
9. KELAS PENJELAJAH: MICHAEL MUSKITA.
Muskita dari Pertina Kabupaten Bogor tidak ikut Pra PON. Ia Lolos karena status sebagai petinju pelatnas.
Bukan kaleng-kaleng. Jawa Barat, meski sering diilustrasikan ibarat “ayam kehilangan induk”, ternyata masih salah satu provinsi terbaik dalam membina olahraga tinju. Pertina Jawa Barat berhasil merebut 15 tiket melalui Pra PON Makassar dan Pra PON Kupang, plus satu tiket jatah dari Pelatnas.
Untuk menghadapi PON XXI/Aceh-Sumatera Utara di Kota Pematang Siantar pada September 2024, Jawa Barat akan datang dengan kekuatan terbaiknya, 16 petinju (7 putri dari hasil Pra PON dan 9 putra dari hasil Pra PON, plus satu petinju putra dari jatah Pelatnas).
Ke-16 atlet tinju putra dan putri Jawa Barat, akan didamping tiga pelatih.
“Ada Mister Cheon (In Ho dari Korea), Marthin Surati (dari Pertina Kota Bekasi), Oky Ardiansyah (dari Pertina Kota Bogor), dan Etok (dari Pertina Kabupaten Bogor),” kata tokoh tinju Kota Bekasi, Markus “Esalalan” Gea. “Untuk pelatih, masih ada tambahan. Sampai sekarang belum tahu siapa yang akan bergabung. Sabar saja. Soal manajer, tetap dipercayakan kepada Sekum Pertina Provinsi Jabar Bapak Riga Aruman. Wakil manajer adalah Komtek Pertina Provinsi Jabar, Markus Gea, saya sendiri,” katanya.
DAFTAR MEDALI JAWA BARAT PADA PON XX/2021 PAPUA:
Pada PON XX/2021 Papua, Jawa Barat datang dengan kekuatan 13 atlet putra dan putri. Pulang dengan bangga membawa emas-perak-perunggu 2-2-6.
EMAS – Maikhel Muskita. Pada final kelas menengah putra, mengalahkan Cakti Dwi Putra (Bali).
EMAS – Brama Hendra Betaubun. Pada final kelas berat ringan putra, mengalahkan Toar Sompotan (Sulawesi Utara).
PERAK – Walmer Pasiale. Dalam final kelas ringan putra, kalah melawan Matius Mandiangan (DKI Jakarta).
PERAK – Alfino Caesar Nanlohy. Dalam final kelas welter ringan putra, kalah melawan Buyung Farrand Papendang (Sulawesi Utara).
PERUNGGU – Ririn Saraha. Dalam semifinal kelas terbang ringan putri, kalah melawan Nabila Maharani (Lampung).
PERUNGGU – Viska Bambuta. Dalam semifinal kelas bulu putri, kalah dari Silpa Lau Ratu (Kalimantan Selatan).
PERUNGGU – Ildawati. Dalam semifinal kelas welter ringan putri, kalah melawan Salomina Yarisetouw (Papua).
PERUNGGU – Apriyadi Difinubun. Pada semifinal kelas terbang ringan putra, kalah melawan Michael Abas (Sulawesi Utara).
PERUNGGU – Simon Makerawe. Dalam semifinal kelas bantam putra, kalah melawan Julio Bria (Bali).
PERUNGGU – Savon Simangunsong. Pada semifinal kelas welter putra, kalah melawan Saputra Samada (Nusa Tenggara Barat).
Lantas, bagaimana target Jawa Barat dalam menghadapi PON XXI? Markus Gea belum bersedia menyampaikannya.
Tetapi, Jawa Barat sudah pasti ingin lebih baik dari hasil PON Papua 2-2-6. (Finon Manullang)