Rondeaktual.com
Turki Alalshikh, 42 tahun, adalah Ketua Otoritas Hiburan Umum Arab Saudi, mulai terkenal, menyusul sejumlah penyelenggaraan pertandingan tinju besar-besaran di Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi.
Sebagai ketua Otoritas Hiburan Umum Arab Saudi, Alalshikh telah diberikan sumber daya keuangan yang besar oleh pemerintah negaranya yang terpolarisasi untuk membiayai pertandingan tinju terbesar yang telah berlangsung atau dijadwalkan sejak akhir Oktober. Alalshikh juga sangat tertarik dengan olahraga tinju dan berharap mendapatkan kembali apa yang ia yakini sebagai olahraga yang pantas dan bergengsi di seluruh dunia.
Selain kecintaannya yang tulus pada tinju, Alalshikh mengungkapkan dalam sebuah wawancara dengan Ade Oladipo dari DAZN bahwa ia memiliki alasan yang sangat pribadi untuk melakukan begitu banyak pertarungan tingkat tinggi dalam rentang waktu yang begitu singkat.
“Saya suka bekerja,” kata Alalshikh dalam sesi tanya jawab selama 19 menit yang diposting DAZN di platform media sosial dan situs webnya pada hari Rabu, dikutip Boxingscene.com.
“Saya menyukainya untuk negara saya dan atas kepercayaan raja saya [Raja Salman], Tuhan memberkatinya, dan kepercayaan putra mahkota [Mohammed bin Salman] untuk saya. Dan saya bahkan punya situasi dan alasan pribadi. Mungkin saya punya banyak [masalah] kesehatan dalam lima tahun terakhir. Dan hal ini [membuat] saya ingin melakukan segalanya dan melihatnya dalam hidup saya.”
Alalshikh tidak membocorkan rincian terkait kesehatannya yang menurun, namun perkataannya mungkin menjelaskan mengapa dia begitu ngotot mengadakan acara “Day of Reckoning” di Kingdom Arena, Riyadh, 23 Desember 2023. Menampilkan delapan pertarungan bayar-per-tayang, terjadi hanya delapan minggu setelah mantan juara kelas berat UFC Francis Ngannou hampir saja mengalahkan juara dunia WBC yang tak terkalahkan Tyson Fury, 28 Oktober 2023.
Bulan depan, 17 Februari, Kingdom Arena akan menyuguhkan pertarungan unifikasi kelas berat yang sangat bersejarah antara juara WBC Tyson Fury melawan juara dunia empat sabuk (WBA Super/IBF/WBO/IBO) Oleksandr Usyk. Ini terjadi hanya delapan minggu setelah partai “Day of Reckoning” yang sangat mahal di mana Joshua yang merupakan mantan juara dunia IBF/IBO/WBA/WBO berhasil menghentikan perlawanan petinju Swedia, Otto Wallin setelah ronde kelima pada main event.
Kurang dari tiga minggu setelah Fury unifikasi dengan Usyk, Kingdom Arena akan menampilkan pertarungan kelas berat 10 x 3 antara Joshua dan Ngannou, Jumat, 8 Maret bayar-per-tayang. Partai tambahan menampikan raksasa Tiongkok, Zhilei Zhang yang akan mempertahankan gelar kelas berat WBO interim miliknya melawan mantan juara dunia WBO dari Selandia Baru, Joseph Parker.
“Kami datang dengan strategi baru,” kata Alalshikh. “Ide baru serta visi baru, untuk melakukan dan menghadirkan [pertarungan] terbaik ke pasar, dengan harga bagus. Kami membuat [pertarungan] yang ingin dilihat orang. Kami tidak ingin membuang waktu. Tyson Fury sekarang berusia 35. Joshua sekitar 33, menurut saya. Usyk sekitar 36. Wilder 38 atau 37. Artur [Beterbiev] 39, minggu depan. Mengapa kita kehilangan waktu?”
“Orang-orang perlu melihat Joshua-Fury, Fury-Joshua, perlu melihat Joshua-Wilder. Dan saya berharap Wilder kembali. Anda tahu, dan ada rumor, bahwa pertarungan antara Joshua dan Wilder [untuk 8 Maret]. Namun Anda lihat saja hasil dan kondisi tubuh Wilder sekarang. Tidak masuk akal untuk bertanding. Kami ingin dia kembali. Dan saya melihat Parker, apa yang dia lakukan, pertunjukan luar biasa. Dia salah satu petinju terbaik tahun ini.”
Belanja besar-besaran di Saudi yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dilakukan Alalshikh, telah menguntungkan dua rival besar dari Inggris; Eddie Hearn dan Frank Warren. Ini membuat promotor tertua kedua Bob Arum, 92 tahun, tertinggal.
Alalshikh menjelaskan bahwa booming tinju di Arab Saudi tidak akan mungkin terjadi tanpa bantuan dari level di atasnya.
“Saya ingin memberi tahu Anda bahwa saya tidak memiliki keajaiban,” kata Alalshikh. “Saya memiliki sesuatu yang lebih kuat dari sihir. Di belakangku ada dua [gunung] besar. Anda tidak dapat melihat ujung gunung. Raja dan putra mahkota mendukung apa yang kami lakukan. Kami tidak dapat melakukan ini tanpa dukungan mereka,” katanya. (Rondeaktual.com)