Rondeaktual.com – Finon Manullang
Menyambut PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara, Rondeaktual.com telah menulis tentang Jabar, Sulsel, Sulut, Vinky Montolalu, Maluku, Welmi Pariama, DKI Jakarta, Tim Putri DKI, Matius Mandiangan, Tim pelatih DKI, dan sekarang tentang Sumatera Utara. Ikuti terus tanpa putus sampai PON 2024 berlangsung.
Keuntungan sebagai tuan rumah, salah satunya, tidak usah repot-repot berjuang mengejar tiket PON. Sudah menjadi ketentuan bahwa setiap tuan rumah dinyatakan lolos Pra PON. Di semua cabang olahraga (cabor).
Bisa dipastikan tidak ada petinju Sumatera Utara yang melewati Pra PON I Makassar Juli 2023 maupun Pra PON II Kupang Oktober 2023.
Tuan rumah Sumut mengisi semua kelas yang dipertandingan; 9 putri dan 11 putra.
Pertandingan tinju dijadwalkan di Pematang Siantar, kota terbesar kedua Sumatera Utara, September 2024.
Sumut, disebut-sebut sebagai salah satu provinsi paling siap, siap menurunkan 20 atlet tinju terbaiknya. Sumut diperkuat dua petinju yang pernah mengikuti PON XX/2021 Papua; Suzen Rasmi Simangunsong dan Sarohatua Lumbantobing.
Sarohatua satu-satunya yang berhasil pulang membawa medali emas kelas welter PON Papua. Lima petinju gagal medali. Sumut datang ke Papua dengan enam petinju: Suzen Simanngunsong, Prans Rosepel Hutajulu, Abu Sofyan, Ardian Katarino, Sarohatua Lumbantobing, dan Daniel Pasaribu.
“Menghadapi PON mendatang, kami sudah menjalani latihan, yang dipusatkan di Pusdiklat Tinju Sumatera Utara,” kata head coach Anharsyahtua Harahap.
Pusdiklat itu, kata Harahap, juga diketahui sebagai kediaman Ketua Pengprov Pertina Sumut, Sabam Manalu. “Setiap hari kita di sana (Pusdiklat). Ada tempat latihan dan ada penginapan.”
Pusdiklat terletak di Jalan Pangguk Bahagia 1, Kelurahan Besar Martubung, Medan, Sumatera Utara.
Dengan kekuatan penuh (full team) 20 petinju terbaiknya, Pertina Sumatera Utara, di bawah pimpinan Sabam Manalu, menugaskan enam orang sebagai pelatih, yang terdiri dari:
1. Anharsyahtua Harahap, (head coach).
2. Liston Tampubolon.
3. Binner Dabukke (RIP), meninggal akibat sakit di Medan, Sabtu, 3 Februari 2024. Belum diputuskan siapa pelatih yang akan masuk menggantikan posisi Binner Dabukke.
4. Togap Marbun.
5. Nazaruddin Lubis.
6. Dr. Nimrot Manalu (SC).
TIM PON SUMUT 2024
DAN DATA PRESTASI
1. LUTFIA LISANDRI, putri, kelas minimum, 48 kilogram.
Lisandri adalah pemegang medali perunggu Kejurnas 2022 Medan.
2. ZALSA NABILA, putri, kelas terbang ringan, 50 kilogram.
Nabila seorang juara atau pemegang medali emas Piala Pangdam I BB Wilayah Sumatera 2022.
3. LOLO PUTRI CIBRO, putri, kelas terbang, 52 kilogram.
Cibro adalah pemegang medali emas Piala Pangdam BB Wilayah Sumatera 2022.
4. SUZEN RASMI SIMANGUNSONG, putri, kelas bantam, 54 kilogram.
Simangunsong datang dari keluarga tinju. Kakeknya, Bachtiar Simangunsong adalah mantan Ketua Pertina Labuhanbatu. Neneknya, Fatimah Siregar, adalah mantan wasit tinju dan kakak kandung dari legenda tinju Sumatera Utara, Paruhum Siregar. Ayah Suzen, Johnny Simangunsong seorang juara tinju amatir kelas bulu Sumatera Utara.
Suzen Simangunsong mulai dikenal ketika menjadi juara Nasiolal tingkat youth 2012 di Jakarta. Ia pernah ikut PON Pupua 2021 tetapi gagal medali.
Setahun kemudian, Simangunsong merebut medali emas Kejurnas Medan 2022 dan merebut medali emas Porprovsu 2022. Pada mula karirnya bermain di kelas terbang. Sekarang sudah mantap bertanding untuk kelas bantam.
5. INTAN MAULIZA SYAFIRA, putri, kelas bulu, 57 kilogram.
Syafira sangat optimistis bisa memberikan yang terbaik. Ia adalah juara II atau peraih medali perak Piala Pangdam Bukit Barisan.
6. ZAHRA KHAIRUNNISYA HARAHAP, putri, kelas ringan, 60 kilogram.
Harahap seorang pendatang baru untuk tingakt elite. Ia adalah putri dari adik pelatih Anharsyahtua Harahap. Prestasinya adalah medali emas Kejurnas Youth 2022 dan medali emas Popnas Palembang 2023.
7. MERVINA NINGSIH, putri, kelas welter ringan, 63 kilogram.
Ningsih sebelumnya tercatat sebagai atlet tinju putri Provinsai Bengkulu. Tahun 2021, Ningsih pindah ke Sumatera Utara dan menjadi juara Piala Pangdam Bukit Barisan.
8. NOVIZAR MAULINA, putri, kelas welter, 66 kilogram.
Maulina seorang petinju yang cukup pengalaman dan telah mengikuti pertandingan besar termasuk Test Event Asian Games XVIII/2018 Jakarta. Ia merebut medali perunggu, setelah di semifinal kalah melawan petinju India, Pavitra, yang akhirnya menjadi juara test event AG/2018.
Maulina sekarang bermain di kelas welter, 66 kilogram. Di pertandingan terakhirnya, Maulina merebut dua medali emas melalui Kejurnas 2022 dan Piala Pangdam Bukit Barisan 2023.
9. ELDA DARA ASA SIRAIT, putri, kelas menengah ringan, 70 kilogram.
Sirait telah bertanding selama bertahun-tahun untuk daerahnya, Sumatera Utara. Ia menjadi juara pertama di Kejurnas 2022 dan juara Pangdam Bukit Barisan 2022. Masih 20 tahun.
10. WAHYUDI SIHOTANG, putra, kelas terbang ringan, 48 kilogram.
Sihotang dipandang sebagai salah satu atlet tinju Sumut yang sudah matang. Di usia 19, tahun ini ia akan tamat dari SMA. Prestasinya adalah medali perunggu internasional dari Penang Tournamen 2022 dan medali perak Pangdam Bukit Barisan.
11. DUTA FADILLAH SIMATUPANG, putra, kelas terbang, 51 kilogram.
Simatupang adalah juara Kejurnas Youth (remaja) yang terakhir. Simatupang sudah naik ke tingkat elite (dewasa) dan juara pertama Piala Pangdam Bukit Barisan 2023.
12. REZEKI MANALU, putra, kelas bantam, 54 kilogram.
Pada Kejurnas di Medan tahun 2022, Manalu adalah juara II alias medali perak. Manalu juga pemegang medali emas Piala Pangdam Bukit Barisan dan medali perak internasional di Penang, Malaysia.
Belum 22 tahun, Manalu cukup pengalaman, termasuk saat mengikuti Kejuaraan Dunia berhadiah Rp 3 miliar tahun 2023 di Humo Arena di Tashkent, Uzbekistan.
13. IQBAL RASOKI SIMATUPANG, putra, kelas bulu, 57 kilogram.
Simatupang adalah abang dari petinju kelas terbang Duta Fadillah Simatupang. Pada Kejurnas terakhir, Simatupang merebut medali perak dan meningkat menjadi medali emas pada Piala Pangdam Bukit Barisan.
14. MUHAMMAD UMAM, putra, kelas ringan, 60 kilogram.
Umam baru lulus dari Secaba (PK) TNI AD. Ia adalah pemegang medali emas di Penang 2022, medali perak Kejurnas 2022, dan medali emas Piala Pangdam Bukit Barisan 2023.
15. FERDINAND SITANGGANG, putra, kelas welter ringan, 63,5 kilogram.
Sitanggang masih 20 tahun. Pernah ikut Kejurnas tetapi gagal medali. Ia terus berlatih dan sangat progresif meningkat menjadi medali emas Piala Pangdam Bukit Barisan.
16. PUNGU SITINJAK, putra, kelas welter, 67 kilogram.
Sitinjak adalah peraih medali perak Kejurnas 2022, setelah dalam final kalah melawan petinju harapan DKI, Ali Haidar. Pada Piala Pangdam, Sitinjak tampil gemilang untuk merebut medali emas.
17. SAROHATUA LUMBANTOBING, putra, kelas menengah ringan, 71 kilogram.
Lumbantobing adalah petinju Sumatera Utara paling berprestasi sekarang. Pada Piala Pangdam Bukit Barisan. Lumbantobing merebut medali emas.
Lumbantobing nama yang sudah tidak asing lagi dalam persaingan tinju amatir Tanah Air. Atlet tinju tinggi tegap ini sudah dua kali ikut PON, dengan hasil medali perunggu kelas welter ringan PON XIX/Jabar 2016 dan medali emas kelas welter PON XX/2021 Papua. Lumbantobing akan melangkah pada PON ketiganya di Pematang Siantar, September 2024.
Ia pernah tiga kali mewakili Indonesia di SEA Games dengan medali perunggu dan medali perak. Sekali ikut Asian Games XVIII/2018 Jakarta.
18. CHRISTIAN SIMANJUNTAK, putra, kelas menengah, 75 kilogram.
Simanjuntak merupakan juara Kejurnas Youth Medan sekaligus best boxer. Pada Popnas Palembang, Simanjuntak merebut medali perak dan medali emas Piala Pangdam Bukit Barisan.
19. DAVID SIMBOLON, putra, kelas berat ringan, 80 kilogram.
Simbolon seorang new comers, yang berhasil merebut medali emas Piala Pangdam Bukit Barisan.
20. JUAN VARGAS HARIANJA, putra, kelas penjelajah, 86 kilogram.
Harianja menjadi harapan Sumut untuk kelas atas. Dua medali emas terakhirnya datang dari Kejurnas Medan 2022 dan Piala Pangdam Bukit Barisan 2023.
Dalam waktu dekat, Tim PON Sumut akan menjalani latihan luar negeri selama satu bulan. Thailand dan Vietnam dianggap sebagai negara yang pas. Di sana tersedia sparring partner yang kuat. (Finon Manullang)